Jumat, 30 Desember 2011

Tips Sabar atas Musibah

Tips kesabaran atas musibah merupakan lanjutan dari beberapa tips untuk meyelesaikan masalah pribadi secara mandiri, beberapa hari yang lalu kami juga share tips menjadi orang sabar belajar. Tips ini secara tidak langsung dilatar belakangi berita yang sangat mengejutkan yaitu tsunami di Jepang.

Sabar adalah salah satu key keberhasilan, ada ungkapan “man sabara dhafara” barang siapa bersabar maka akan memperoleh (yang dicita-citakan). Ada keterkaitan antara sabar dan syukur, keduanya seolah tema adik dan kakak. Sabar biasanya ditujukan kepada orang yang berduka sedangkan syukur ditujukan kepada orang yang memperoleh kenikmatan. Kedua perbuatan ini tidak mudah, meskipun kelihatan lahirnya mudah bersyukur ketimbang bersabar. tetapi membutuhkan ketelitian bertindak. Tidak sabar membuat putus asa sedangkan tidak bersyukur melahirkan kerakusan tersendiri

1. Ingatlah selalu akan nikmat Allah, bukankah lebih banyak nikmat yang diberikan daripada musibah yang ditimpakan kepada hambanya. Kalau anda umur 30 tahun, dan sekarang ini mendapat musibah selama satu tahun saja, itu artinya Allah masih banyak mencurahkan nikmat daripada musibah. Rasulullah mewanti wanti agar selalu mengingat Allah dalam keadaan lapang, maka Allah pasti akan selalu mengingat dalam keadaan sempit.

2. Tidak ada kesulitan yang terus menerus, Allah menciptakan makhluknya berpasang pasangan, ada laki-perempuan, bumi-langit, siang-malam, dan Allah pasti menciptakan kesulitan dan jodohnya yaitu kemudahan. Kalau saat ini belum juga dipertemukan, anggap saja seperti seseorang yang masih dalam tahap pencarian jodoh. Al Qur'an mengingatkan hal itu berulang kali (QS.al Insyirah: 5-6)
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا. إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

3. Tanamkan dalam lubuk hati yang dalam bahwa kunci keberhasilan adalah sabar, Ayam yang ingin menetaskan telur saja harus bersabar meng-erami telurnya 21 hari, dalam kondisi yang demikian ayam tidak makan dan tidak minum (baca: puasa) kecuali benar benar perlu.

4. Kalau kondisi sudah benar benar dalam kondisi klimaks, maka ingatlah dengan perkataan Ali ra;
الصَبْرُ مِنَ الأمُوْرِ بِمَنْزِلَةِ الرَّء سِ مِنَ الْجَسَدِ
Sabar dalam sebuah masalah itu (bagaikan) kedudukan kepala dalam jasad.
Alangkah mengerikannya jika menghadapi masalah tidak sabar, seperti mengerikannya jasad yang tak berkepala.

5. Musibah yang bukan karma, adalah ujian saja. Berbahagialah orang yang sedang di uji oleh Allah kerena ia akan naik peringkat. Kalau anda ingin menyelesaikan jenjang pendidikan pastinya ujian adalah masa yang paling mendebarkan dan moment yang di tunggu tunggu.

Dengan berbuat sabar tentu kita akan menjadi pribadi yang damai, tidak ikut ikutan dan melangkah penuh percaya diri amin ya rabb.

Kamis, 29 Desember 2011

SEJARAH NURUL QUR'AN PAGUTAN

Pondok Pesantren Nurul Qur'an berdiri sekitar tahun 1900-an. Di dirikan oleh TGH. Abdul Hamid. Lokasi Pondok pesantren ini di sekitar masjid Al-Hamidy yang sekarang. Pada tahun 1932 Pondok ini berkembang dengan pesat. santrinya tidak sajak berasal dari pulau Lombok, tetapi juga berasal dari pulau Bali dan pulau Sumbawa. karena perkembangan santri yang begitu pesat sehingga lokasi yang ada menjadi sempit. Suyukurlah pada sekitar tahun 1940 TGH. Abdul Hamid mendapat hibah tanah seluas 10 hektar dari penguasa Mantang, di Jurang Satek.

Pada tahun 1940, TGH. Abdul Hamid membuat sekitar 400 pondok di lokasi yang baru ini. Sesudah pondok ini rampung, Tuan Guru memindahkan santri-santrinya ke lokasi yang baru. lokasi ini lebih luas, lebih nyaman dan aman. sedangkan TGH. Abdul Hamid pulang pergi antara Pagutan dan Jurang Satek, dua hari dalam seminggu (kamis dan jum'at) berada di Pagutan dan lima hari selebihnya berada di Mantang.

Pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1942, pondok ini di ambil alih oleh penjajah Jepang sebagai asrama tentara. Separuh di tempati oleh tentara Jepang dan separuhnya ditempati oleh santri.

Ketenangan santri mulai tidak aman lagi dan tahun 1944 asrama tentara yang tidak lain adalah Pondok Pesantren Nurul Qur'an di bombardir oleh tentara sekutu dan semuanya di bumi hanguskan dan rata dengan tanah.

Tuan Guru Haji Abdul Hamid kembali membawa sisa-sisa muridnya ke Pagutan ke lokasi semula. Setelah TGH. Abdul Hamid wawat, pondok ini di wakilkan oleh putra beliau yakni TGH. Ahmad Mali, sementara lokasi pondok tetap dua tempat, sebagian ada di Jurang Satek dan sebagian ada di Pagutan. Pada tahun 1961-1970 pondok ini tidak saja di pimpin oleh TGH. Ahmad Mali, tetapi di bantu oleh putra beliau yakni TGH. Mustadjab.

Selasa, 27 Desember 2011

HAUL KE-42 TGH MUSTADJAB


Sabtu, 24 Desember 2011
Acara haul TGH Mustajab ke-42 yang dipusatkan di Madrasah Nurul Qur’an Pagutan berlangsung dengan sukses. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah acara inti haul tersebut, animo masyarakat yang sangat besar mengikuti rangkaian acara tersebut dan para undangan yang hadir
pada malam itu.
Pada kesempatan itu hadir Walikota Mataram H. Ahy
ar Abduh dalam sambutannya disampaikan beberapa program kota Mataram yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan dan infra struktur yang sedang dilakukan di kota Mataram, hal ini juga menjadi jawaban dari apa yang dilontarkan Ketua NU Kota Mataram Fairuzzabadi.
Sementara itu, Ketua NU Fairuzzabadi dengan gaya guyonan Abumacelnya menyampaikan apa saja prog
ram kegiatan haul tahun ini. Beberapa hal yang sudah dan akan di lakukan berkaitan dengan memeriahkan haul ke-42 kali ini, berupa pengelolaan bank sampah, pelatihan teknisi handphone dan pelatihan pemberdayaan perempuan lainnya yang memang dibutuh
kan oleh masyarakat Pagutan. Dan masyarakat pagutan akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh pemerintah melalui Walikota Mataram.
Acara haul ini ditutup dengan ziarah makan yang dilaksankan di Jurang Sate Lombok Tengah pada hari minggu esok harinya. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kementrian agama NTB, Wakil Bupati Lombok Tengah dan beberapa pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat dan alumni jamaah almarhum TGH Mustajab.
“Mengenang jasa-jasa almarhum dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan pendahu kita merupakan suatu kewajiban bagi kita kaum muslim dan juga menyambung tali silaturrahmi” hal ini dilontarkan oleh Kepala Dinas Keementrian Agama NTB, sementara itu Wakil Bupati akan mendukung apa saja kegiatan dari program-program yang akan dilaksanakan berkaitan dengan pendidikan. Disamping itu juga disampaiakn perkembangan Kabupaten Lombok Tengah termasuk keberadaan Bandara Internasional yang ada di Lombok Tengah.

Minggu, 11 Desember 2011

FUNBIKE MARAK LAGI DI MATARAM

Dalam 1,5 bulan terakhir, sudah tiga kali diadakan acara funbike di kota Mataram, animo masyarakat terlihat cukup tinggi dilihat dari jumlah peserta yang semakin bertambah. Berbagai kalangan dan usia berbaur mengikuti acara tersebut, dari siswa sekolah dasar sampai yang sudah pensiun.

Acara funbike ini diselenggarakan oleh berbagai organisasi, lembaga, perusahaan, seperti Golkar, Lombok Post / Korpri, dan Bank BTN dalam rangka memeriahkan perayaan ulang tahun dan juga memperkenalkan produk-produk mereka. Penyelenggara berusaha semaksimal mungkin menggaet peserta lewat media masa dan door prize yang menggoda. Sehingga jumlah peserta mencapai ribuan.

Rute yang dilalui seputar Mataram dan Lombok Barat. Hal ini tidak membuat peserta terlalu lelah. Beberapa peserta yang ditemui mengatakan “saya cukup lama tidak pernah naik sepeda” ujar Saepudin salah satu peserta dari Kr. Kemong Cakranegara. Mudah-mudahan even ini membuat saya kembali berolahraga sepeda lanjunya. Ada juga beberapa komunitas yang mengatakan kalau rute yang dilalui tidak terlalu melelahkan, tidak seperti apa yang biasa dilakukan oleh komunitas mereka.

Komunitas sepeda ontel cukup aktif mengikuti even-even seperti ini, komunitas ini cukup unik terihat dari sepeda yang memang keluaran bahuela namun masih kuat dan antik serta pakaian mereka yang jarang menggunakan kaos yang diberikan pihak panitia. Mereka menggunakan kostum yang senada dengan sepeda, seperti pakaian petani, pejuang, sampai dengan mengenakan jas lengkap dengan dasi dan sepatu mengkilat.

Berbagai macam doorprize yang disediakan panitia dari yang jam dinding, dispenser, kulkas, handphone, mesin cuci, sepeda, motor sampai dengan 1 buah rumah. Saat-saat yang dinanti setelah menikmati snack dan hiburan yang disediakan panitia. Sambil bergurau, Anto mengatakan “kalau untung saya mau kulkas 2 pintu, tidak terlalu repot membawanya, kalau dapat rumah mau ditaruh dimana, lahan pekarangan saya kecil”.

Sayang semangat menabung yang sedang digalakkan tidak nampak dalam undian doorprize, buktinya tidak ada satupun panitia yang menyiapakan hadiah berupa tabungan dalam hadiah-hadiah merek, ungkap sapar.

Sabtu, 10 Desember 2011

Tidur Juga Sehat

Ini adalah konsep kesehatan modern dimana berolah raga rutin dan menjaga keseimbangan nutrisi saja tidak cukup untuk mencapai kesehatan yang optimal. Kesehatan tidur, kini justru menjadi elemen penting bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Tidur yang sehat akan memberikan vitalitas dan kebugaran yang akan meningkatkan produktivitas seseorang. Sayang masyarakat kita masih mengabaikan kesehatan tidur. Akibatnya, tanpa kita perhatikan, masalah tidur telah memperberat, bahkan menyebabkan berbagai masalah sosial.

Lihat sekeliling kita masih banyak orang-orang yang sering merasa lelah, lamban, sulit berkonsentrasi, bahkan emosional tak menyadari masalah yang diidapnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan menambah jam tidur siswa di suatu sekolah, telah dapat meningkatkan prestasi akademis, prestasi olah raga serta menurunkan angka kenakalan remaja. Ya, manfaat tidur jelas positif bagi kesehatan, kemampuan kognitif dan stabilitas emosional.

Juga, tahukah Anda, bahwa kemampuan analisa untuk mengambil keputusan yang tepat dipengaruhi oleh tidur yang sehat? Begitu pula dengan kemauan untuk berempati, dan menerima kritik. Kualitas-kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Sehari-hari kita juga masih melihat pekerja yang terus mengonsumsi minuman berenergi untuk meningkatkan performa. Kecelakaan kerja atau lalu lintas masih terjadi akibat kantuk serta penderita penyakit-penyakit kronis terus bertambah. Padahal ini semua bisa dicegah.

Ngorok atau mendengkur adalah kebiasaan yang dianggap biasa oleh masyarakat kita. Padahal efeknya luar biasa bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Pada anak, bahkan bisa mengakibatkan gangguan tumbuh kembang.

Atasi mendengkur, kita akan dapat mencegah terjadinya hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obesitas, stroke hingga kematian. Dengkuran dan rasa mengantuk berlebih merupakan ciri utama dari sleep apnea, henti nafas saat tidur.

Kantuk berlebih jelas mengganggu produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Tapi efek kekurangan oksigen juga dapat merusak bagian-bagian tertentu di otak.

(Dari berbagai sumber)

Selasa, 29 November 2011

JADWAL PEMULANGAN JAMAAH HAJI

NO

ASAL JAMAAH

JUMLAH JAMAAH

TIBA DI MATARAM

TGL

BIL

ASRAMA HAJI

1

LOMBOK TENGAH

445

26/11/2011

08.10

09.40

26/11/2011

08.40

10,10

26/11/2011

09.10

10,40

2

MATARAM

445

27/11/2011

02,45

04,15

03,15

04,45

03,45

05,15

3

LOMBOK TENGAH

445

29/11/2011

08,45

10,15

09,15

10,45

09,45

11,15

4

LOMBOK TIMUR

445

01/12/2011

05,15

06,45

05,55

07,25

06,25

07,55

5

LOMBOK BARAT

445

02/11/2011

07,45

09,15

08,15

09,45

08,45

10,15

6

LOMBOK TIMUR

445

04/12/2011

21,45

23,15

22,25

23,55

22,55

00,25

7

B I M A

445

5/12/201

01,10

07,40

01,50

00,20

02,20

04,50

8

MATARAM

256

07/12/2011

05,45

07,15

LOMBOK TENGAH

53

06,25

07,55

LOMBOK BARAT

136

06,55

08,25

9

LOMBOK TENGAH

121

07/11/2011

19,10

20,40

LOMBOK TIMUR

14

19,50

21,30

DOMPU

310

20,30

22.00

10

LOMBOK TENGAH

4

08/12/2011

21,45

23,15

B I M A

26

22,30

23,50

SUMBAWA

291

23.00

00,30

SUMBAWA BARAT

124

11

B I M A

282

11/12/2011

19,10

20,4

MATARAM

2

20,05

21,45

LOTIM

6

MERAIH KETENANGAN JIWA

Ada sebuah ungkapan bijak dari para Ulama terdahulu : "Jika ingin bahagia maka nikmatilah dimana engkau berada hari ini". Ungkapan ini mengandung banyak makna. Ada makna syukur, makna tawaddu' dan maka qanaah dalam menjalani hidup. Ketiga makna tersebut semuanya merujuk pada suatu kondisi jiwa yang tenang. Sebaliknya jika kita mencermati gejala kehidupan dalam peradaban gobal saat ini, dengan waktu yang berjalan begitu cepat, tuntutan hidup yang menjadi beban menghimpit, kejahatan yang senantiasa mengintai dan merusak rasa aman, seakan-akan tak ada tempat dan tak tersedia waktu untuk menikmati kebahagiaan hidup. Betapa rugi dan tersiksanya orang yang hidup dalam kondisi yang demikian. 
Peradaban yang diciptakan oleh akal manusia yang saat ini memperbudak sebagian besar ummat manusia memang adatnya demikian dan kita tidak akan dapat mengalahkannya dengan sikap reaktif atau sikap terpancing dan memperturutkannya. Untuk melawannya, disamping usaha-usaha ketahanan sosial budaya yaitu kreativitas rasional atau akal kita untuk memenuhi kebutuhan hidup secara wajar juga diperlukan sistem ketahanan rohaniah. Kreativitas rasional saja akan membuat seseorang menjadi semakin tak berdaya. Ia bagaikan bagaikan seorang kakek nenek yang mengejar cucunya yang energik dan sangat lincah. Pasti melelahkan. Disamping itu usaha-usaha rasional yang tidak diimbangi dengan kesadaran spiritual akan menyebabkan seseorang menjadi takabur, gelisah, tergesa-gesa dan melupakan keterbatasa dirinya. Sekaligus dalam hal ini melupakan kekuasaan Allah Swt untuk dengan segala kasih sayang Nya membantu hambanya. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (QS 2:214)
Dengan jiwa yang tenang kehidupan ini dapat dijalani secara teratur dan benar sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa, banyak orang yang mencapainya dengan cara-cara yang tidak Islami, sehingga bukan ketengan jiwa yang didapat tapi malah membawa kesemrautan dalam jiwanya itu. Untuk itu, secara tersurat, Al-Qur’an menyebutkan beberapa kiat praktis, yaitu
Pertama adalah dzikrullah. Dzikir kepada Allah Swt merupakan kiat untuk menggapai ketenangan jiwa, yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dengan menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan. Bila seseorang menyebut nama Allah, memang ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika berada dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk menyebut ta’awudz (mohon perlindungan Allah), dia menjadi tenang. Ketika berbuat dosa lalu berdzikir dalam bentuk menyebut kalimat istighfar atau taubat, dia menjadi tenang kembali karena merasa telah diampuni dosa-dosanya itu. Ketika mendapatkan kenikmatan yang berlimpah lalu dia berdzikir dengan menyebut hamdalah, maka dia akan meraih ketenangan karena dapat memanfaatkannya dengan baik dan begitulah seterusnya sehingga dengan dzikir, ketenangan jiwa akan diperoleh seorang muslim, Allah berfirman yang artinya :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-raad : :28).
Untuk mencapai ketenangan jiwa, dzikir tidak hanya dilakukan dalam bentuk menyebut nama Allah, tapi juga dzikir dengan hati dan perbuatan. Karena itu, seorang mu’min selalu berdzikir kepada Allah dalam berbagai kesempatan, baik duduk, berdiri maupun berbaring.
Kedua, yakin akan pertolongan Allah. Dalam hidup dan perjuangan, seringkali banyak kendala, tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, adanya hal-hal itu seringkali membuat manusia menjadi tidak tenang yang membawa pada perasaan takut yang selalu menghantuinya. Ketidaktenangan seperti ini seringkali membuat orang yang menjalani kehidupan menjadi berputus asa dan bagi yang berjuang menjadi takluk bahkan berkhianat.
Oleh karena itu, agar hati tetap tenang dalam perjuangan menegakkan agama Allah dan dalam menjalani kehidupan yang sesulit apapun, seorang muslim harus yakin dengan adanya pertolongan Allah dan dia juga harus yakin bahwa pertolongan Allah itu tidak hanya diberikan kepada orang-orang yang terdahulu, tapi juga untuk orang sekarang dan pada masa mendatang, Allah berfirman dalam surat Ali Imran 126 :
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dengan memperhatikan betapa banyak bentuk pertolongan yang diberikan Allah kepada para Nabi dan generasi sahabat dimasa Rasulullah Saw, maka sekarangpun kita harus yakin akan kemungkinan memperoleh pertolongan Allah itu dan ini membuat kita menjadi tenang dalam hidup ini. Namun harus kita ingat bahwa pertolongan Allah itu seringkali baru datang apabila seorang muslim telah mencapai kesulitan yang sangat atau dipuncak kesulitan sehingga kalau diumpamakan seperti jalan, maka jalan itu sudah buntu dan mentok. Dengan keyakinan seperti ini, seorang muslim tidak akan pernah cemas dalam menghadapi kesulitan karena memang pada hakikatnya pertolongan Allah itu dekat, Allah berfirman yang artinya: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman: "bilakah datangnya pertolongan Allah?".
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (QS 2:214)
Ketiga, memperhatikan bukti kekuasaan Allah. Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa adalah karena manusia seringkali terlalu merasa yakin dengan kemampuan dirinya, akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya, dia menjadi takut dan tidak tenang, tapi kalau dia selalu memperhatikan bukti-bukti kekuasaan Allah dia akan menjadi yakin sehingga membuat hatinya menjadi tentram, hal ini karena dia sadari akan besarnya kekuasaan Allah yang tidak perlu dicemasi, tapi malah untuk dikagumi. Allah berfirman yang artinya: Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tenang (tetap mantap dengan imanku)". Allah berfirman: ("kalau begitu) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah, kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q 2:260).
Keempat, bersyukur. Allah Swt memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang amat banyak. Kenikmatan itu harus kita syukuri karena dengan bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang, hal ini karena dengan bersyukur, kenikmatan itu akan bertambah banyak, baik banyak dari segi jumlah ataupun minimal terasa banyaknya. Tapi kalau tidak bersyukur, kenikmatan yang Allah berikan itu kita anggap sebagai sesuatu yang tidak ada artinya dan meskipun jumlahnya banyak kita merasakan sebagai sesuatu yang sedikit. Apabila manusia tidak bersyukur, maka Allah memberikan azab yang membuat mereka menjadi tidak tenang, Allah berfirman dalam surat An-Nahl 112 :
Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian[841] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
Kelima, Tilawah, Tasmi’ dan Tadabbur Al Quran. Al-Qur’an adalah kitab yang berisi sebaik-baik perkataan, diturunkan pada bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, karenanya orang yang membaca (tilawah), mendengar bacaan (tasmi’) dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Qur’an niscaya menjadi tenang hatinya, manakala dia betul-betul beriman kepada Allah Swt, Allah berfirman yang artinya: Allah telah menurunkan perkataan yang baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhanya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya (QS 39:23).
Oleh karena itu, sebagai mu’min, interaksi kita dengan al-Qur’an haruslah sebaik mungkin, baik dalam bentuk membaca, mendengar bacaan, mengkaji dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manakala interaksi kita terhadap Al-Qur’an sudah baik, maka mendengar bacaan Al-Qur’an saja sudah membuat keimanan kita bertambah kuat yang berarti lebih dari sekedar ketenangan jiwa, Allah berfirman yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal (QS 8:2).

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers