Rabu, 28 November 2012

Melepas amarah, Meraih Keikhlasan


"Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar"- Sidharta Gautama Dear all... Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati kita. Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan. Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu. Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif. "Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan" - Tao Te Ching Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan. :-) (kiriman dari Sahabat Mujib)

Minggu, 25 November 2012

Perekrutan Anggota PPDP


Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram memasuki pemilihan anggota Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. PPDP ini merupakan ujung tombak dari pemilu itu sendiri. Mereka akan langsung turun ke masyarakat untuk mendata pemilih yang ada di wilayah yang ditempatkan. Pemutakhiran data bagi pemilih baru, warga yang masuk menjadi warga baru di lingkungan setempat atau yang sudah pindah / meninggal. Perekrutan PPDP hampir mirip dengan perekrutan PPS di tingkat kelurahan, mereka di minta membuat lamaran, menyerahkan foto copy KTP, dan mengumpulkan pas photo. Mereka merupakanwarga dari TPS tersebut dan wajib menjadi anggota KKPS nantinya. Panitia Pemilihan Suara kelurahan Pagutan sesuai dengan tahapan yang ada merekrut anggota PPDP untuk wilayah kelurahan Pagutan. Jumlah PPDP yang disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada. Kelurahan Pagutan memiliki 5 lingkungan dengan 14 TPS. Kuota yang ada berdasarkan banyak TPS yang ada saat pemilihan Walikota dan Wakil Walikota beberapa tahun yang lalu. Jumlah PPDP yang ada di kota Mataram sebanyak 633 petugas. Jumlah pemilih dalam 1 TPS maksimal 500 orang. Sementara itu hampir diseluruh wilayah yang ada di kota Mataram memiliki kenaikan jumlah warga. Ini mengakibatkan penambahan jumlah TPS. Saat dikonfirmasi ke KPU kota Mataram, “nanti kita adakan evaluasi jumlah TPS, laporkan saja jumlah pemilih dalam tiap TPS”, jawab pihak KPU saat ditanya perihal tersebut.

Pemilu BKM Sami Karya


Pelantikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tingkat kecamatan dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) tingkat kelurahan berlansgung di Aula Badan Diklat Propinsi Nusa Tenggara Barat Jalan Pemuda Mataram hari Rabu 17 Nopember 2012 yang lalu. Pelantikan dihadiri oleh Ketua KPU Propinsi NTB, Asisten I mewakili Walikota Mataram, Camat Sekota Maatram dan Lurah Sekota Mataram. Jumlah PPS yang dilantik sebanyak 30 orang dari 60 orang yang mendaftarkan diri, sementara 150 PPS dari 220 orang yang mendaftar. Masa kerja PPK dan PPS ini akan berlaku selama delapan bulan sejak tanggal ditetapkan per Nopember 2012. dan untuk sumber dana diambil dari APBD Propinsi NTB. Kota Mataram sendiri memiliki 6 kecamatan dengan 50 kelurahan. Untuk PPS dan PPK yang telah lulus seleksi dan ditetapkan sebagai anggota diminta untuk menyerahkan surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas dan surat keterangan tidak pernah dipidana penjana minimal lima tahun drai pengadilan Tinggi Mataram. Dalam arahannya Ahmad Gunawan selaku ketua KPU Kota Mataram meminta seluruh PPS dan PPK untuk bekerjasama dengan pihak terkait seperti kecamatan lurah dan kepala lingkungan. Ditambahkan pula di tiap kelurahan akan dibentuk kesekretariatan yang terdiri dari tiga orang yang akan membantu dibidang administrasi, bendahara dan logistik

Rabu, 21 November 2012

Puasa 10 Muharram


[Di dalam kitab beliau Riyadhus Shalihin, Al-Imam An-Nawawi -rahimahullah- membawakan tiga buah hadits yang berkenaan dengan puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari Asyura / Asyuro (10 Muharram) dan Tasu’a (9 Muharram)] Hadits yang Pertama عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya”. (Muttafaqun ‘Alaihi). Hadits yang Kedua عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ. Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim) Hadits yang Ketiga وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ. Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim) “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu’, ini pahalanya lebih sedikit daripada puasa Arafah (yakni menghapuskan dosa setahun sebelum serta sesudahnya –pent). Bersamaan dengan hal tersebut, selayaknya seorang berpuasa ‘Asyura (10 Muharram) disertai dengan (sebelumnya, ed.) Tasu’a (9 Muharram). Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada yang kesembilan’, maksudnya berpuasa pula pada hari Tasu’a. Penjelasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa pada hari sebelum maupun setelah ‘Asyura [1] dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi karena hari ‘Asyura –yaitu 10 Muharram- adalah hari di mana Allah selamatkan Musa dan kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun dan para pengikutnya. Dahulu orang-orang Yahudi berpuasa pada hari tersebut sebagai syukur mereka kepada Allah atas nikmat yang agung tersebut. Allah telah memenangkan tentara-tentaranya dan mengalahkan tentara-tentara syaithan, menyelamatkan Musa dan kaumnya serta membinasakan Fir’aun dan para pengikutnya. Ini merupakan nikmat yang besar. Oleh karena itu, setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tinggal di Madinah, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura [2]. Beliau pun bertanya kepada mereka tentang hal tersebut. Maka orang-orang Yahudi tersebut menjawab, “Hari ini adalah hari di mana Allah telah menyelamatkan Musa dan kaumnya, serta celakanya Fir’aun serta pengikutnya. Maka dari itu kami berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Kenapa Rasulullah mengucapkan hal tersebut? Karena Nabi dan orang–orang yang bersama beliau adalah orang-orang yang lebih berhak terhadap para nabi yang terdahulu. Allah berfirman, إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ “Sesungguhnya orang yang paling berhak dengan Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman, dan Allah-lah pelindung semua orang-orang yang beriman”. (Ali Imran: 68) Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling berhak terhadap Nabi Musa daripada orang-orang Yahudi tersebut, dikarenakan mereka kafir terhadap Nabi Musa, Nabi Isa dan Muhammad. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa pula pada hari tersebut. Beliau juga memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ‘Asyura, dengan berpuasa pada hari kesembilan atau hari kesebelas beriringan dengan puasa pada hari kesepuluh (’Asyura), atau ketiga-tiganya. Oleh karena itu sebagian ulama seperti Ibnul Qayyim dan yang selain beliau menyebutkan bahwa puasa ‘Asyura terbagi menjadi tiga keadaan: 1. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan Tasu’ah (9 Muharram), ini yang paling afdhal. 2. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan tanggal 11 Muharram, ini kurang pahalanya daripada yang pertama. 3. Berpuasa pada hari ‘Asyura saja, sebagian ulama memakruhkannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi, namun sebagian ulama yang lain memberi keringanan (tidak menganggapnya makhruh). CATATAN KAKI: [1] Adapun hadits yang menyebutkan perintah untuk berpuasa setelahnya (11 Asyura’) adalah dha’if (lemah). Hadits tersebut berbunyi: صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما و بعده يوما . - “Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. (HR. Ahmad dan Al Baihaqy. Didhaifkan oleh As Syaikh Al-Albany di Dha’iful Jami’ hadits no. 3506) Dan berkata As Syaikh Al Albany – Rahimahullah- di Silsilah Ad Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Penyebutan sehari setelahnya (hari ke sebelas. pent) adalah mungkar, menyelisihi hadits Ibnu Abbas yang shahih dengan lafadz: “لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع” . “Jika aku hidup sampai tahun depan tentu aku akan puasa hari kesembilan” Lihat juga kitab Zaadul Ma’ad 2/66 cet. Muassasah Ar-Risalah Th. 1423 H. dengan tahqiq Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arna’uth. لئن بقيت لآمرن بصيام يوم قبله أو يوم بعده . يوم عاشوراء) .- “Kalau aku masih hidup niscaya aku perintahkan puasa sehari sebelumnya (hari Asyura) atau sehari sesudahnya” ((HR. Al Baihaqy, Berkata Al Albany di As-Silsilah Ad-Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Ini adalah hadits mungkar dengan lafadz lengkap tersebut.)) [2] Padanya terdapat dalil yang menunjukkan bahwa penetapan waktu pada umat terdahulu pun menggunakan bulan-bulan qamariyyah (Muharram s/d Dzulhijjah, Pent.) bukan dengan bulan-bulan ala Eropa (Jan s/d Des). Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa hari ke sepuluh dari Muharram adalah hari di mana Allah membinasakan Fir’aun dan pengikutnya dan menyelamatkan Musa dan pengikutnya. (Syarhul Mumthi’ VI.) [3] Untuk puasa di hari kesebelas haditsnya adalah dha’if (lihat no. 1) maka – Wallaahu a’lam – cukup puasa hari ke 9 bersama hari ke 10 (ini yang afdhal) atau ke 10 saja. Asy-Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly mengatakan bahwa, “Sebagian ahlu ilmu berpendapat bahwa menyelisihi orang Yahudi terjadi dengan puasa sebelumnya atau sesudahnya. Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam, صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما أو بعده يوما . “Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”. Ini adalah pendapat yang lemah, karena bersandar dengan hadits yang lemah tersebut yang pada sanadnya terdapat Ibnu Abi Laila dan ia adalah jelek hafalannya.” (Bahjatun Nadhirin Syarah Riyadhus Shalihin II/385. cet. IV. Th. 1423 H Dar Ibnu Jauzi) [4] (lihat no. 3) [5] Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, والراجح أنه لا يكره إفراد عاشوراء. Dan yang rajih adalah bahwa tidak dimakruhkan berpuasa ‘Asyura saja. (Syarhul Mumthi’ VI)

Minggu, 18 November 2012

Mengubah Nasib Lewat Mocak


Berbekal kendaraan ojek yang dimiliki, Munaam atau sering di sapa pak Naam mengubah sepeda motor menjadi ocak (motor becak). Sepeda motor merk honda di modifikasi menjadi Mocak dengan membawa ke sebuah bengkel yang mampu megerjakannya. Saya harus keluar uang dua juta rupiah untuk modifikasi motor ini dan ditambah lima ratus ribu rupiah untuk menambah audio didalamnya. Awalnya Naam penasaran dengan mocak yang datang di lingkungannya. Hanya dalam hitungan 3 jam, pemilik mocak tersebut sudah mengantongi uang seratus ribu rupiah. “saya ngojek dari pagi sampai sore hanya dapat lima puluh ribu” keluh Naam. Bermaksud mengubah nasib dengan menambah penghasilan dengan mocak. Naam harus belajar dulu mengendalikan mocak. Memang tidak gampang mengendarai mocak tersebut. Sedikit liar saat dikendalikan, kita harus pelan menjalankannya dan jangan asal belok di tikungan, lanjutnya. Dengan tumpangan dua sampai empat orang anak-anak, Naam mengajak anak-anak jalanjalan ke kompleks perumahan dengan harus membayar seribu rupiah per orang. Saat ditanya berapa penghasilannya setelah beribah menjadi mocak. Saya mendapat lebih seratus ribu setiap harinya, saya berharap remaja dan orang tua tidak malu untuk naik mocak, kalau sekarang baru anak-anak yang saya antar, sambung naam

Peringatan Tahun Baru Hijriah di TPA Nurul Iman


Taman Pendidkan Al-qur’an (TPA) Nurul Iman Pagutan Kecamatan, tadi malam Sabtu 17 Nopember 2012 memperingati tahun baru hijriah. Peringatan ini diselenggarakan di halaman TPA. Acara di isi dengan sambutan oleh utstad Fathullah yang menyampaikan tradisi ini harus tetap dilaksanakan setiap tahun. Kita tidak hanya memperingatinya saja namun harus introspeksi dengan apa yang telah kita lakukan selama setahun terakhir, lanjutnya. Sementara itu Ustad Haris dalam tausiahnya yang merupakan santri dari TPA Nurul Iman yang sekarang menjadi ustad menyampaikan bahwa tantangan yang ada sekarang ini sangat besar, baik yang ada di sekitar lingkungan kita maupun melalui berbagai media masa. Kita harus mampu menyaring apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat. Ustad ini sangat berapi-api menyampaikan tausiahnya. Ditambahkan bahwa perkataan, perbuatan dan cara berpakaian kita sesungguhnya menyuguhkan siapa diri kita, sambungnya. Acara selanjutnya pembacaan do’a dan pentas seni oleh santri-santriawan yang ada. Pentas seni yang disampaikan berupa pembacaan puisi, drama dan tarian.

Kamis, 15 November 2012

Menyambut 1434 H


Sejak ba’dha zohor corong di masjid-masjid terdengar mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama datang ke masjid guna melaksanaan do’a akhir dan awal tahun hijriah. Hal ini rutin dilakukan diseluruh masjid yang ada disetaipa lingkungan. Pengumuman ini dilakukanan berulang-ulang dan terdengar bergantian dari satu masjid ke masjid lainnya.
Demikian juga di masjid Pusaka Al-Hamidy Pagutan. Pelaksanaan tutup tahun ini dimulai sejak jam 05.30 hari Rabu, 14 Nopember 2012. Do’a tutup dan awal tahun ini diberikan dalam bentuk fotokopi kepada jamaah masjid dan di pimpin oleh salah satu tokoh agama, setelah sholat magrib dilanjutkan dengan pembacaan do’a awal tahun. Acara dilanjutkan dengan pemberian tausiah yang di lakukan oleh TGH Muammar Arofat. Dalam tausiahnya doa, introspeksi, dan kepedulian menjadi sorotan utama. Kita harus berdoa sebelum melaksanakan atau melakukan aktifitas untuk selalu mendapat kawalan dari Allah supaya tidak belakukan kegiatan atau aktifitas yang keliru. Selama satu tahun terakhir, coba kita renungkan apa saja yang telah kita perbuat, berapa banyak perbuatan yang bermanfaat atau sia-sia yang kita lakukan. Apa saja yang mesti kita tingkatkan dan harus tinggalkan atau kurangi, demikian tuan guru bajang ini sampaikan. Yang terakhir dalam tausiahnya, Arofat menyorot tentang kurangnya kepedulian kita sekarang ini. “kita hendaknya mulai sekarang harus peduli untuk mengajak berbuat kebaikan, contoh yang mudah mau mengajak orang sekitar kita untuk berjamaah dimasjid, peduli akan kondisi sekitar dalam berbagai hal, seperti pendidikan, sosial kemasyarakatan dan lainnya. Jamaah dengan khusus terus mendengarkan tausiah sampai dengan datangnya azan Isya. Acara ditutup dengan sholat berjaah Isya. Selamat Tahun Baru 1434 H

Rabu, 14 November 2012

Menyikapi Tahun Baru Islam

Bulan demi bulan telah berlalu dan tanpa terasa kita telah berada di pengujung tahun hijriyah. Tidak lama lagi tahun yang lama akan berlalu dan akan datang tahun yang baru. Hal ini menunjukkan semakin berkurangnya waktu hidup kita di dunia dan mengingatkan semakin dekatnya ajal kita. Maka sungguh aneh ketika didapatkan ada sebagian orang yang justru bersenang-senang dengan berfoya-foya dalam menyambut tahun baru. Seakan-akan dia tidak ingat bahwa dengan bertambahnya hari maka bertambah dekat pula saat kematiannya. Di sisi lain, perayaan tahun baru tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah n dan para sahabatnya. Bahkan hal itu justru merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang orang kafir. Karena mereka sebagaimana disebutkan oleh Allah l adalah orang-orang yang tertipu dengan kehidupan dunia sehingga yang mereka bangga-banggakan adalah kemewahan dunianya. Allah l telah menyebutkan tentang mereka di dalam firman-Nya: “Dan mereka (orang-orang kafir) berbangga-bangga dengan kehidupan dunianya, padahal tidaklah kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, kecuali hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (Ar-Ra’d: 26) Ayat-ayat yang semisal ini banyak disebutkan dalam Al-Qur’an. Mengingatkan kita untuk tidak mengikuti akhlak orang-orang kafir yang membangga-banggakan dunia. Yang demikian ini karena sifat membangga-banggakan dunia akan menyeret pelakunya pada kesombongan dan melalaikannya dari mengingat kematian dan beramal untuk akhiratnya. Oleh karena itu wajib bagi kaum muslimin untuk meninggalkan kebiasaan mereka dalam merayakan tahun baru hijriyah, karena acara tersebut bukan termasuk ajaran Islam. Bahkan merupakan kebiasaan orang-orang kafir. Adapun yang semestinya dilakukan oleh seorang muslim terlebih di akhir tahun ini adalah berupaya untuk melakukan interopeksi diri. Selanjutnya bertaubat kepada Allah l atas seluruh kesalahan yang telah dilakukannya serta memohon ampun atas kekurangannya dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Di samping itu juga memohon pertolongan kepada-Nya untuk bisa istiqamah dan senantiasa bertambah ilmu dan amal shalihnya. Begitu pula berusaha agar hari yang akan datang senantiasa lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga hidupnya lebih baik dari kematiannya. Ketahuilah bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi seorang muslim. Bahkan lebih berharga dari harta dunia yang dimilikinya. Karena harta apabila hilang maka masih bisa untuk dicari. Sementara waktu apabila telah berlalu tidak mungkin untuk kembali lagi. Sehingga tidak ada yang tersisa dari waktu yang telah lewat kecuali apa yang telah dicatat oleh malaikat. Maka sungguh betapa ruginya orang yang tidak memanfaatkan waktunya apalagi jika dipenuhi dengan kemaksiatan kepada Rabb-nya. Meskipun kehidupannya serba tercukupi dan serba ada, namun apalah artinya kalau seandainya berakhir dengan menerima siksaan api neraka. Allah l berfirman: “Maka tentunya engkau tahu, jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya.” (Asy-Syu’ara: 205-207) Selanjutnya perlu diketahui pula, bahwasanya tidak disyariatkan bagi kaum muslimin untuk berdoa dengan doa khusus yang dikenal oleh sebagian orang dengan istilah doa akhir tahun dan doa awal tahun. Karena hal ini tidak pernah dicontohkan pula oleh suri tauladan kita Rasulullah n dan para sahabatnya. Sehingga tidak boleh bagi kita untuk mengamalkannya. Karena kita harus mengingat bahwa sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah n dan sejelek-jelek amalan adalah yang menyelisihi petunjuknya. Akhirnya, mudah-mudahan Allah l menjadikan tahun yang akan datang dan tahun-tahun berikutnya menjadi tahun yang penuh dengan keamanan dan kesejahteraan. Mudah-mudahan kaum muslimin baik masyarakatnya maupun para pemimpin bangsanya dimudahkan untuk semakin memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman para sahabat dan para ulama yang mengikuti jalannya serta dalam mengamalkan keduanya. (ditulis oleh: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc.)

Pelantikan PPK PPS Kota Mataram

Pelantikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tingkat kecamatan dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) tingkat kelurahan berlansgung di Aula Badan Diklat Propinsi Nusa Tenggara Barat Jalan Pemuda Mataram Rabu 13 Nopember 2012. Pelantikan dihadiri oleh Ketua KPU Propinsi NTB, Asisten I mewakili Walikota Mataram, Camat Sekota Maatram dan Lurah Sekota Mataram. Jumlah PPS yang dilantik sebanyak 30 orang dari 60 orang yang mendaftarkan diri, sementara 150 PPS dari 220 orang yang mendaftar. Masa kerja PPK dan PPS ini akan berlaku selama delapan bulan sejak tanggal ditetapkan per Nopember 2012. dan untuk sumber dana diambil dari APBD Propinsi NTB. Kota Mataram sendiri memiliki 6 kecamatan dengan 50 kelurahan. Untuk PPS dan PPK yang telah lulus seleksi dan ditetapkan sebagai anggota diminta untuk menyerahkan surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas dan surat keterangan tidak pernah dipidana penjana minimal lima tahun drai pengadilan Tinggi Mataram. Dalam arahannya Ahmad Gunawan selaku ketua KPU Kota Mataram meminta seluruh PPS dan PPK untuk bekerjasama dengan pihak terkait seperti kecamatan lurah dan kepala lingkungan. Ditambahkan pula di tiap kelurahan akan dibentuk kesekretariatan yang terdiri dari tiga orang yang akan membantu dibidang administrasi, bendahara dan logistik

Minggu, 11 November 2012

Edy Juara Divisi II Pagutan Series 1


Perhelatan turnamen Tenis Meja Divisi II Pagutan Series I sepulau Lombok kelar sudah. Gelaran PTM Pagutan yang berlangsung selama tiga hari ini melibakan sekitar 96 pemain. Para pemain terdiri dari berbagai usia, pelajar SD hingga kakek yang berusia 60 tahunan. Keluar sebagai juara turnamen ini adalah Eddy dari PTM Mampis, H. Hafid PTM Gudang dan juara ke tiga Gusti PTM Pagutan dan Randy dari PTM Mampis Mataram. Para juara diganjar hadiah lima ratus ribu juara I, tiga ratus lima puluh ribu juara II dan masing-masing dua ratus lima puluh ribu untuk kedua juara III. Saat ditanya kelanjutan dari perhelatan ini, ketua PTMSI Kota Mataram H. Taufiq menyatakan akan terus mencari bakat-bakat yang ada terutama bagi mereka yang masih berusia muda. Walaupun juara kali ini masih didominasi oleh kalangan senior. Turnamen ini juga menjadi tontonan menarik bagi masyarakat sekitar lokasi pertandingan. Durahman misalnya, saya kaget melihat permainan anak-anak ini, sayang mereka harus bertanding dengan para seniornya. Lokasi pertandingan juga sempit, penonton tidak leluasa menyaksikan pertandingan

TOURNAMEN TENIS MEJA DIVISI II SEPULAU LOMBOK


Meskipun baru berdiri kurang dari tiga bulan, Persatuan Tenis Meja (PTM) Pagutan berani mengadakan turnamen yang cukup besar. PTM yang berlokasi di Lingkungan Presak Timur Pagutan Mataram ini akan mengadakan turnamen sepulau lombok untuk Divisi II cabang olahraga Tenis Meja. Turnamen yang diagendakan berlangsung dari tanggal 9 sampai dengan 11 Nopember 2011 ini akan diadakan di beberapa lokasi. Kita terpaksa menggunakan halaman penduduk untuk mengadakan petandingan ini karena tidak ada tempat yang dapat menampung sampai dengan tiga meja, walau begitu kenyaman pemain menjadi acuan utama, jawab ketua panitia Isa Ansori. Technical meeting yang berlangsung kemarin, Rabu, 8 Nopember membagi pemain dalam beberapa pool yang terdiri masing-masing 3 orang dan yang akan maju kebabak kedua diambil 1 tiap pool. Panitia pelaksana Feri Supendi yang memimpin pertemuan tersebut menyampaikan bahwa jumlah pendaftar berjumlah 96 orang dengan sistem seeded (penempatan unggulan) yang terbagi dalam 32 pool. Turnamen ini akan memberikan hadiah lima ratus ribu juara I, tiga ratus lima puluh ribu bagi juara II, dan masing-masing dua ratus ribu bagi juara III dan IV. Sementara itu akan ada voucher yang akan diundi saat pembukaan dan penutupan. Semua ini kita harapkan menutup kekecewaan bagi yang tidak juara, lanjut Feri.

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers