Selasa, 29 Januari 2013

Sosialisasi TB Aisiyah Care Kota Mataram


Majlis Taklim Al-Istiqomah Pagutan Mataram kemarin malam, Senin 28 Januari 2013 mendapat kunjungan dari Tim Monev TB Comittee Care Aisiyah Kota Mataram. Kunjungan ini merupakan sosialisasi TB (Tuberculosa) yang dilakukan rutin sejak tahun 2013 ini ke seluruh kelurahan yang ada di Kota Mataram. Sosialisasi ini dilakukan di Pondok pesantren Nurul Iman yang juga sekretariat PORTAL. Pengajian Al-Istiqomah yang beranggotakan sekitar 70 orang ini, setelah melakuakn yasinan dan zikir mendengarkan sosialisasi yang dilakukan oleh Tim tersebut. Menurut Mahes Asmadi selaku koordinator Tim kota Mataram, sasaran sosialisasi adalah kelompok-kelompok yang ada di masyarakat baik berupa majlis taklim, pondok pesantren dan lain-lain. Hal ini dilakukan 2 kali sebulan di enam kecamatan yang ada di kota Mataram. Target yang ingin dicapai, lebih lanjut Mahes mengatakan, pengetahuan masyarakat tentang apa itu TB, gejala, samapi dengan penanganan pasien/suspect TB. Ditambahkan pula Aisiyah Care ini sudah melakukan MOU di pusat dengan seluruh puskesmas yang ada, jadi apabila ada suspect langsung bisa dilaporkan melalui kader yanga ada di lingkungan dan selanjutnya akan dirujuk ke puskesmas atau klinik yayasan yanga ada di Klinik Raihana depan PMI Mataram atau ke Klinik BPPKU Perguruan Muhamamadiyah Mataram. Semua penanganan ini diberikan secara gratis. Saat ditanya status kota Mataram dalam hal TB, lebih lanjut Mahes mengatakan, menurut data dari Dinas Kesehatan, Kota Mataram masuk dalam kategori orange dan kuning atau kondisi sedang dan ada. Selama periode awal tahun ini dijumpai 144 suspect dan 18 BTA atau akut.
Sementara itu di sosialisasi yang dilakukan, banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari jamaah pengajian, Husnita misalnya, kalau kita mau membantu penderita TB, apa kita tidak ketularan ? atau Nurul menanyakan tentang kebiasaan suaminya yang perokok, apakah berpeluang kena TB ? dan banyak pertanyaan pertanyaan lainnya.

Kamis, 24 Januari 2013

PETANGAN


Memasuki bulan rabiul awal, tradisi masyarakat lombok biasa mengadakan maulid nabi Besar Muhammad SAW diberbagai pelosok. Peringatan ini bertepatan dengan hari kelahiran nabi pada tanggal 12 Rabiul Awal. Namun peringatan Maulid di tiap-tiap lingkungan tidak hanya pada tanggal tersebut. Peringatan ini disebut dengan Maulid Petangan atau Maulid Kecil. Tadi malam, rabu 23 Januri 2013 bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal hampir diseluruh masjid-masjid mengadakan mulud Petangan. Demikian juga yang ada di masjid pusaka Al-Hamidy Kelurahan Pagutan Mataram. Masyarakat antusias mengikuti jalannya peringatan tadi malam. Dalam sambutannya Ustad Habibul Badawi selaku penghul masjid Pusaka Al-Hamidy mengatakan, peringatan Maulid tahun ini akan sedikit berbeda dengan tanhun sebelumnya. Masyarakat akan diberikan pelatihan Bekam, pencanganan program Magrib Bersama Keluarga dan kegiatan lainnya yang cukup menarik. Dalam pelatihan Bekam diharapkan masyarakat dapat mempelajari teknik dan cara-cara melakukan bekam. Bekam sendiri merupakan sunnah rasul. Sementara program Magrib bersama keluarga dimaksudkan bahwa ada ruang atau waktu seluruh keluarga dapat berkumpul dan tidak melakukan aktivitas lain di luar, lanjutnya.
TGH. Muhammad Mustiadai Abhar dalam pemberian Tausiah mengajak mempererat tali persaudaraan, saling peduli dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh budaya yang sangat besar dan mudah masuk tanpa diimbangi filter akan mengakibatkan rusaknya akidah.

Sabtu, 19 Januari 2013

MALU


Nabi Muhammad SAW bersabda “Rasa malu itu selalu membawa kebaikan”... Dan pada kesempatan yang lain Beliau bersabda “ Rasa malu itu adalah sebagian dari iman”.Juga beliau bersabda :”Apabila engkau tidak merasa malu, maka berbuatlah sekehendakmu.” Seorang penyair berkata : إذا لم تخش عاقبة الليالى ولم تستح فاصنع ما تشاء فلا والله ما فى العيش خير ولا الدنيا إذا ذهب الحياء يعيش المرء ما استحيا بخير ويبقى العود ما بقى اللحاء Jika engkau tak takut akibat di kemudian hari Dan tidak malu, maka lakukunlah segala hal yang engkau kehendaki Demi Allah, tiada kebaikan dalam kehidupan di dunia Bila lenyap rasa malu Manusia hidup dalam kebaikan selama ia merasa malu Sebagaimana batang yang terjaga selama ada kulitnya Rasa malu itu ada tiga macam, yaitu :pertama, malu kepada Allah AWT, kedua, malu kepada manusia dan yang ketiga malu kepada diri sendiri. Rasa malu yang pertama adalah rasa malu terhadap Allah Ta’alaa Rasa malu ini terwujud dengan mematuhi perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangna-larangan-Nya. Hal ini sebagaimana tergambar dalam dialog Baginda Rasulullah bersama para sahabat dalam sebuah majlis. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : استحيوا من الله عز وجل حق الحياء. فقيل : يا رسول الله فكيف نستحيى من الله حق الحياء ؟ قال : من حفظ الرأس وما وعى والبطن وما حوى وترك زينة الحياة الدنيا و ذكر الموت والبلى فقد استحيا من الله حق الحياء (رواه الترمذى) Rasulullal bekata :”Malulah terhadap Allah dengan rasa malu yang sebenarnya. Salah seorang shabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana kami merasa malu kepada Allah dengan sebenarnya ?.Beliau mejawab : barang siapa menjaga kepala dengan apa yang dikandungnya, serta menjaga perut dan dengan apa ia mengisinya dan meninggalkan perhiasan dunia serta mengingat mati dan bencana yang akan menghampirinya, maka ia telah merasa malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya.” Dari dialog antara Rasulullah dengan para sahabat, Nampak bertapa Rasulullah mengajarkan kepada para sahabat tentang hakikat malu Karena, malu merupakan salah satu sifat mulia dan terpuji. Bahkan, ia merupakan pangkal keimanan. Sabdanya, ''Tidak ada iman bagi orang yang tidak punya malu.'' Dalam hadis ini rasa malu kepada Allah dapat diwujudkan dengan beberapa hal : Pertama, menjaga kepala dan pikiran. Maksudnya adalah menjaga seluruh indra yang dikendalikan oleh kepala. Ia tidak mempergunakan indra-indra itu kecuali dalam hal yang diridhai Allah SWT. Kedua, menjaga perut dan isinya, artinya ia tidak memakan sesuatu kecuali yang halal karena itulah yang diperintahkan Allah dalam firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 172, 'Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu.'' Ketiga, meninggalkan perhiasan dunia. Artinya, ia tidak teperdaya oleh glamor dunia sehingga ia tidak disibukkan oleh hal-hal itu dari mengingat Allah dan akhirat yang merupakan tempat kembalinya. Allah SWT berfirman, ''Maka, janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu. Dan janganlah penipu (setan) memperdaya kamu terhadap Allah.'' (QS Luqman [31]: 33). Keempat, mengingat mati dan kehancuran tubuh setelah mati serta membayangkan kematian selalu ada di depan mata. Rasulullah SAW bersabda, ''Perbanyaklah mengingat si pelumat kenikmatan, yaitu kematian.'' (HR At-Tirmidzi). Inilah perwujudan rasa malu kepada Allah SWT. Rasa malu seperti ini adalah buah dari kekuatan iman dan keyakinan. Sehingga pada hadis yang lain Rasulullah bersabda: “ Sedikit rasa malu adalah kufur, sedang rasa malu adalah ikatan iman . Jika ikatan dari suatu benda lepas maka bercerai-berai dan berantakanlah segala isinya.” Rasa malu yang kedua adalah rasa malu terhadap manusia. Hal ini terwujud apabila kita menjaga pandangan dari sesuatu yang tidak halal dari mereka. Seorang bijak ditanya tentang orang fasik, dia menjawab: orang fasik adalah orang yang tidak menjaga pandangannya dari pintu-pintu manusia dan aurat mereka. Rasa malu terhadap manusia juga berarti menampilkam akhlak yang baik terhadap mereka, tidak mengganggunya dengan akhlak yang buruk dan tidak melakukan perbuatan maksiat atau kebiasaan buruk di hadapan mereka, juga tidak berbicara dengan perkataan-perkataan yang tidak pantas di dekatnya, apalagi perkataan yang keji. Termasuk rasa malu terhadap manusia adalah menghargai setiap orang yang memiliki keutamaan dan menghargai orang-orang yang patu dihargai menurut derajat mereka, seperti orang tua, para guru dan orang-orang yang telah bearbuat baik kepada kita. Rasa malu seperti ini Insya Allah akan mejadikan kita memiliki harga diri, kebenaran, keberanian,kemurahan hati, kebijakan dan kejujuran. Dan sekaligus mencegah kita dari perbuatan-perbuatan rendah seperti kikir, bohong , khianat dan berbagai macam sifat buruk yang lainnya. Rasa malu yang ketiga adalah rasa malu terhadap diri sendiri. Ini berarti bahwa sebagaimana kita malu untuk melakukan perbuatan buruk dihadapan orang lain maka hendaknya kita lebih malu untuk melakukannya tatkala kita sendirian. Seorang bijak berkata :’ Barangsia yang tidak merasa malu melalukan perbuatan buruk ketika sendirian sedangkan ia malu apabila melakukannya secara terang-terangan, maka sesungguhnya ia tidak menghargai dirinya sendiri. Maka hendakya kita lebih merasa malu terhadap diri sendiri daripada orang lain. Seorang penyair berkata : فسرى كإعلانى وهذه خليقتى وظلمة ليلى كابيضاض نهارى Perbuatanku yang tersembunyi seperti terang-terangan, dan inilah watakku. Gelapnya malamku seperti terangnya siangku. Jika kita telah mampu untuk merasa malu pada diri sendiri, maka Insya Allah itu menunjukkan bahwa isi hati kita baik dan sekaligus merupakan pengetahuan akan derajat diri kita. Mudah-mudahan ketiga rasa malu ini terkumpul di dalam diri kita sehingga lengkaplah di dalam diri kita hal-hal yang menimbulkan kebaikan dan lenyaplah hal-hal yang menimblkan keburukan. Disamping itu mudah-mudahan kita memperoleh ridlo dan cinta Allah SWT.

Kamis, 10 Januari 2013

Vrifikasi Pasangan Ranggalawe Mukhlis


Tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB memasuki verifikasi calon perorangan. Calon perorangan yang masuk ke KPU Propinsi adalah Lalu Ranggalawe, SH, MH dengan pasangannya Ir.H. Abd. Muchlis H.Ma.
Sebagaimana ketentuan yang ada, calon perorangan harus mengumpulkan dukungan sebanyak 5% dari jumlah pemilih yang tersebar minimal dalam lima kabupaten/kota. Kalau di dijumlahlah sekitar 27 ribuan, sebagaimana disampaikan ketua KPU Kota Mataram, Gunawan. Para pendukung menyertai fotocopi dan tanda tangan dukungan pada formulir yang ada. Selasa, 8 Januari bertempat di LPMP Mataram, KPU mengundang PPS dan PPK sekota Mataram untuk mendapat informasi tata cara dan berkas calon perorangan, calon dari pasangan ini di kota Mataram mendapat dukungan untuk maju sebagai calon perorangan sebanyak 1.580 yang tersebar di berbagai kelurahan. Adapun verifikasi yang dilakukan (PPS) Panitia Pemilihan Suara berupa konfirmasi turun ke lapangan untuk mencocokkan berkas yang ada dengan para pendukung secara langsung. Bagi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Pihak yang namanya tercantum dapat membuat berita acara penolakan dengan mengisi formulir yang ada. Untuk wilayah pagutan hanya dua kelurahan yang mendukung pasangan calon diatas pagutan induk dan pagutan barat, terdiri atas 19 orang pendukung di kelurahan pagutan dan 5 orang untuk pagutan barat.

Rabu, 02 Januari 2013

Canon EOS 600D senjata baru PORTAL


Portal memilih kamera DSLR canon EOS 600D sebagai hadiah dari salah satu nominasi saat jambore 2012 yang lalu. Pemberian hadiah ini dilakukan sekitar pertengahan bulan Desember lalu. Kamera model ini sangat membantu team PORTAL dalam mendokumentasikan hasil liputan. Kamera dengan kemampuan yang sangat baik ini, seperti beberapa ulasan tentang kamera tersebut. Kalau masalah kontrol dan handling, saya lebih suka Canon 600D, karena banyak tombol-tombol fungsi-fungsi kamera seperti WB, ISO, sudah ada dan tidak perlu masuk ke menu untuk mengganti setting. Canon 600D juga saya rasa cukup ramah terhadap pemula dengan memunculkan keterangan singkat di setiap fungsi kamera Keunggulan lain dari Canon 600D adalah fitur wireless flash, yang memungkinkan kita untuk mengatur dan memicu lampu kilat yang dilepaskan dari kamera (off shoe camera flash) tanpa memerlukan aksesoris pemicu lain.
Semangat kami bertambah dengan adanya fasilitas baru yang kami miliki ujar salah satu tim PORTAL, terima kasih pak gubernur atas apresiasinya terhadap kampung media

Selasa, 01 Januari 2013

Tausiah Di Penghujung Tahun


Ditengah keriuhan pesta tahun baru, nampak berbagai sudut jalan dipenuhi oleh berbagai kendaraan dengan terompet dan pejalan kaki menyusuri jalan-jalan ke pusat keramaian. Malam ini tanggal 31 Desember 2012 merupakan puncak akhir tahun. Ataram mengadakan acara Tausiah. Acara yang dimulai ba’dha magrib ini dimulai dengan pembacaan kalam ilahi dan shalawat badar. Tausiah dibawakan oleh Ustad H. Turaihan Azhuri. Nampak santri-santri dengan khusuk mendengarkan tausiah tersebut. Menurut salah satu santri shobirin mengatakan kalau tradisi tutup tahun memang selalu di isi dengan pengajian untuk membekali kita menghadapi tahun baru. Dalam tausiahnya Ustad H. Turaihan menyampaikan, bahwa kita seharusnya memandang tahun baru sebagai moment untuk mengevaluasi diri, apa yang telah kita lakukan selama ini, yang kurang hendaknya ditinggalkan sementara yang kurang ditambah. Dan penyambutan tahun baru tidak dengan hura-hura, jangan sampai terbawa budaya yang tidak sesuai dengan tuntunan qur’an dan hadist. Dalam acara penutup dibacakan do’a oleh Ustad Fathullah.
Nampak juga di pengajian ibu-ibu dan remaja putri yang biasa mengadakan pengajian pada senin malam, mereka tidak terpengaruh dengan hingar bingar penyambutan malam pergantian tahun. Pengajian yang dimulai ba’dha Isya di akhiri sekitar jam sepuluh malam.

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers