Tips kesabaran atas musibah merupakan lanjutan dari beberapa tips untuk meyelesaikan masalah pribadi secara mandiri, beberapa hari yang lalu kami juga share tips menjadi orang sabar belajar. Tips ini secara tidak langsung dilatar belakangi berita yang sangat mengejutkan yaitu tsunami di Jepang.
Sabar adalah salah satu key keberhasilan, ada ungkapan “man sabara dhafara” barang siapa bersabar maka akan memperoleh (yang dicita-citakan). Ada keterkaitan antara sabar dan syukur, keduanya seolah tema adik dan kakak. Sabar biasanya ditujukan kepada orang yang berduka sedangkan syukur ditujukan kepada orang yang memperoleh kenikmatan. Kedua perbuatan ini tidak mudah, meskipun kelihatan lahirnya mudah bersyukur ketimbang bersabar. tetapi membutuhkan ketelitian bertindak. Tidak sabar membuat putus asa sedangkan tidak bersyukur melahirkan kerakusan tersendiri
1. Ingatlah selalu akan nikmat Allah, bukankah lebih banyak nikmat yang diberikan daripada musibah yang ditimpakan kepada hambanya. Kalau anda umur 30 tahun, dan sekarang ini mendapat musibah selama satu tahun saja, itu artinya Allah masih banyak mencurahkan nikmat daripada musibah. Rasulullah mewanti wanti agar selalu mengingat Allah dalam keadaan lapang, maka Allah pasti akan selalu mengingat dalam keadaan sempit.
2. Tidak ada kesulitan yang terus menerus, Allah menciptakan makhluknya berpasang pasangan, ada laki-perempuan, bumi-langit, siang-malam, dan Allah pasti menciptakan kesulitan dan jodohnya yaitu kemudahan. Kalau saat ini belum juga dipertemukan, anggap saja seperti seseorang yang masih dalam tahap pencarian jodoh. Al Qur'an mengingatkan hal itu berulang kali (QS.al Insyirah: 5-6)
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا. إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
3. Tanamkan dalam lubuk hati yang dalam bahwa kunci keberhasilan adalah sabar, Ayam yang ingin menetaskan telur saja harus bersabar meng-erami telurnya 21 hari, dalam kondisi yang demikian ayam tidak makan dan tidak minum (baca: puasa) kecuali benar benar perlu.
4. Kalau kondisi sudah benar benar dalam kondisi klimaks, maka ingatlah dengan perkataan Ali ra;
الصَبْرُ مِنَ الأمُوْرِ بِمَنْزِلَةِ الرَّء سِ مِنَ الْجَسَدِ
Sabar dalam sebuah masalah itu (bagaikan) kedudukan kepala dalam jasad.
Alangkah mengerikannya jika menghadapi masalah tidak sabar, seperti mengerikannya jasad yang tak berkepala.
5. Musibah yang bukan karma, adalah ujian saja. Berbahagialah orang yang sedang di uji oleh Allah kerena ia akan naik peringkat. Kalau anda ingin menyelesaikan jenjang pendidikan pastinya ujian adalah masa yang paling mendebarkan dan moment yang di tunggu tunggu.
Dengan berbuat sabar tentu kita akan menjadi pribadi yang damai, tidak ikut ikutan dan melangkah penuh percaya diri amin ya rabb.
0 komentar:
Posting Komentar