Sabtu, 18 September 2010

SERIAL REMBUK WARGA ( BAG 2 )


Masalah Saluran Masih Jadi Topik Pembicaraan

Menindak lanjuti rembuk warga yang di adakan beberapa bulan yang lalu, kali ini KLM kembali mengadakan rembuk warga yang di bantu oleh SOMASI kembali membahas masalah saluran kali yang belum tuntas pada rembuk warga pertama kali beberapa bulan yang lalu.
Untuk rembuk warga kali ini, KLM mengundang 30 orang perwakilan yang ada di lingkungan Pagutan. Rembuk ini di adakan pada hari sabtu 4 September 2010 yang lalu. yang menjadi nara sumber adalah Rustam Efendi dan Moh. F. Hafiz. Walaupun yang hadir tidak sebanyak yang di undang, tetapi rembuk warga ini berjalan dengan baik.
Seperti yang disampaikan oleh Nara sumber yaitu Pak Rustam Efendi mengemukakan bahwa "Kita Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang juga membahas tentang saluran yang ada di lima lingkungan terutama saluran yang ada di lingkungan pagutan, rembuk kali ini pun membahas tindak lanjut tentang bagaimana kita kembali memperbaiki saluran yang ada. Seperti kita ketahui sekarang, motor pengangkut sampah sudah di sediakan oleh aparat lingkungan yang berwenang. Dan sekarang yang menjadi masalah adalah walaupun sudah ada motor pengangkut sampah tetapi masih saja ada warga yang membuang sampah di kali sehingga masih saja kita lihat sampah dan masih keluar bauyang tak sedap dari saluran kali yang ada.
Melihat kondisi yang seperti ini, melalui rembug warga kali ini permasalahan saluran bisa kita rembukkan secara lebih luas terutama bagaimana cara memberi tahu warga agar lebih mengerti dan sadar lingkungan dan tidak membuang sampah lagi di saluran. Apalagi sekarang musim hujan sehinnga kebersihan lingkungan perlu kita jaga bersama agar terhindar dari berbagai serangan penyakit.

Pertemuan kali, kita berharap ada solusi yang bisa kita jalankan. Tidak hanya sekedar rembuk tapi bagaimana hasil rembuk kali ini bisa kita jalankan dan bisa di realisasikan kepada seluruh warga agar warga pun mengerti dan dapat ikut andil sepenuhnya dalam menata lingkungan terutama dalam masalah saluran sehingga permasalahan saluran ini tidak perlu lagi di bicarakan dalam rembuk-rembuk berikutnya. Insya Allah

Seperti pada pertemuan pertama terdahulu, pertemuan kali ini pun banyak hal yang bisa kita ungkap dari masalah saluran kali ini yang tidak berbeda jauh dengan pertemuan sebelumnya, yaitu :

- siapa yang berkepentingan dalam masalah saluran ini

Seluruh lapisan masyarakat mempunyai kepentingan yang sama dalam masalah ini, karena masalah saluran ini tidak hanya masalah satu pihak saja tetapi masalah kita bersama guna kepentingan dan kepuasan yang sama pula dalam hal kebersihan lingkungan termasuk dalam hal ini adalah kebersihan saluran kali yang banyak sekali di buangi sampah

- Bagaimana kepedulian warga terhadap lingkungan yang terkait masalah saluran

Seperti yang kita ketahui sekarang, dengan adanya motor pengangkut sampah, kepedulian warga terhadap saluran sudah mulai terlihat. Mengapa demikian???? Dengan adanya motor pengangkut sampah, warga tidak perlu lagi membuang sampah ke kali, walaupun tidak bisa kita pungkiri masih ada kita lihat sebagian kecil warga yang membuang sampah di kali. Tetapi dalam hal ini kepedulian warga sudah terlihat. Sehingga untuk tindakan selanjutnya kita bisa lakukan secara bertahap, yaitu memberikan pengertian sedikit demi sediakit kepada warga yang belum mengerti arti pentingnya kebersihan lingkungan guna untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar terhadap kebersihan lingkungan terutama dalam masalah saluran kali ini.

· Apa tindakan kita selanjutnya

Tindakan selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah mulai diri kita sendiri yang kemudian di contohkan kepada yang lain. Selain itu adanya program bersama yang bisa kita lakukan semisal adanya kerja bakti minimal dua minggu untuk kebersihan lingkungan terutama untuk membersihkan saluran dari berbagai sampah yang di buang warga sehingga ada hal nyata yang bisa kita lakukan bersama.

Tidak Hanya dari nara sumber, Peserta rembuk mengajukan beberapa usulan diantaranya adalah :

· Menumbuhkan kesadaran warga untuk memanfaatkan motor pengangkut sampah yang sudah di sediakan sehingga warga tidak lagi membuang sampah di saluran yang ada.

· Bersama-sama untuk membersihkan sampah yang ada di saluran dengan bergotong royong bersama seluruh warga terutama warga yang ada di lingkungan pagutan.

· Memberikan pengertian yang lebih lagi kepada warga yang sebagian kecil masih saja membuang sampah di saluran yang ada. Dengan pengertian dan tindakan nyata yang di lakukan di harapakan warga semakin sadar arti pentingnya kebersihan lingkungan dan arti pentingnya hidup sehat.

Untuk menjalankan dan merealisasikan semua usulan maupun pendapat dari warga, pihak aparat yang berwenang di lingkungan pagutan tidak mungkin melakukannya sendiri, untuk itulah adanya Kader Lingkungan media di pagutan yang akan membantu menyalurkan semua pendapat yang nantinya akan di bantu sepenuhnya oleh pihak SOMASI

Melalui SOMASI diharapkan, masalah-masalah yang di hadapi di tiap-tiap lingkungan terutama di lingkungan Pagutan dapat disampaikan kepada pihak-pihak atau instansi-instansi terkait dan permasalahan ini bisa di ketahui dan di sampaikan kepada pihak pemerintah agar pihak pemerintah juga bisa mengatasi masalah lingkungan yang ada sehingga ada tindak lanjut dari hasil rembug warga yang di adakan sekarang ini. Sehingga masalah ini tidak hanya di hadapi dan di pecahkan oleh warga sendiri, tetapi bisa di selesaikan dengan cara yang jauh lebih baik dengan adanya campur tangan pihak atau instansi terkait bahkan pemerintah sehingga dalam pelaksanaan pemecahan masalah dapat berjalan dengan baik dan lancar jauh dari kendala yang tidak di harapakan.


Di tambahkan lagi oleh Moh. Hafiz yang mengatakan bahwa "Ada dua gerbong yang sama ( SOMASI dan BKM) menuju stasiun yang sama, bagaimana warga bisa menemukan perubahan dan bagaimana bisa membagi atau memproritaskan satu hal yang sama dengan program yang lain. Dan yang paling penting bagaimana kita bisa bersinergi agar tidak berseberangan yang satu dengan yang lain. Dan satu hal yang perlu di garis bawahi oleh kader lingkungan media terutama bagaimana membangun hubungan dengan media masa."

Akhirnya rembuk pun di tutup karena hari semakin sore, beberapa kesimpulan pun dapat di ambil dari rembuk kali ini yaitu :

· Menumbuhkan kesadaran warga untuk terus menggunakan motor pengangkut sampah untuk membuah seluruh sampah yang dihasilkan oleh warga yang ada di lingkungan pagutan.

· Bersama-sama dan bergotong royong semua warga untuk membersihkan sampah yang ada di seluruh saluran yang ada di lingkungan pagutan

· Kepedulian dari instansi atau pihak terkait terhadap permasalahan yang di hadapi warga lingkungan pagiutan sekarang ini, tidak hanya masalah saluran, tetapi masalah lain yang menyangkut aspek sosial, ekonomi maupun budaya sehingga permasalahan yang ada bisa di sampaikan kepada pemerintah

· Bersama-sama untuk semakin sadar dan peduli sepenuhnya terhadap masalah yang terjadi di lingkungan Pagutan sehingga kita semua mempunyai kepedulian yang besar terhadap lingkungan sendiri agar lingkungan pagutan menjadi lingkungan yang sadar arti pentingnya gotong royong, sadar akan kebersihan dan sadar artinya hidup sehat, karena apa yang kita lakukan bersama adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita semua.

· Bagaimana kader lingkungan media membangun hubungan yang baik dengan media masa sehingga masalah yang terjadi di tiap-tiap lingkungan bisa di sampaikan kepada pihak atau instansi-instansi yang terkait untuk di sampaikan kepada pemerintah guna untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di tiap-tiap lingkungan terutama dalam hal ini adalah masalah yang di hadapi di lingkungan Pagutan.


Rembuk kali ini di harapkan hasil yang di peroleh dapat di jalankan seperti yang di harapkan

seluruh masyarakat terutama yang ada di lingkungan Pagutansehingga masalah saluran tidak

menjadi masalah lagi di kedepannya. Youzon




0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers