Jumat, 05 November 2010

PENDIDIKAN QUR’ANI KEWAJIBAN KAUM MUSLIMIN

Ayat pertama dari Al-Qur’an memerintahkan kepada ummat manusia melalui Rasulullah untuk membaca. Iqra’; sebuah perintah tekstual yang memiliki cakupan dan pengaruh yang sangat luas. Perintah membaca dalam surat Al-Alaq ini diulangi 2 kali untuk meningkatkan minat baca dengan motivasi bahwa orang yang membaca akan mencapai derajat terpuji. “ Iqraq warabbukal akram”. Demikian besar manfaat membaca yang dijanjikan Allah dalam ayat ke 3 surat Al-Alaq ini ; anugrah ilmu pengetahuan, wawasan, pemahaman, kearifan, kebijaksanaan dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri kemuliaan yang terpancar dari kemulaiaan Allah “wa rabbukal akram”.

Membaca pada dasarnya adalah memadukan fungsi indera pengelihatan, pendengaran dan perasa dengan kemampuan ruhani untuk memahami keberadaan sesuatu dalam konteksnya. Membaca merupakan salah satu pilar pendidikan untuk menciptakan manusia yang berkualitas secara spiritual, mental dan intelektual. Dan dengan demikian maka pendidikan menjadi sesuatu yang kudrati bagi manusia.

Sesuatu yang kudrati marupakan sunnatullah yang tidak mungkin dilawan oleh manusia. Orang yang melawan sunnatullah akan tergilas dalam kehidupan di dunia maupun kelak dalam kehidupan abadi. Demikianlah asas yang menempatkan pendidikan bagi keluarga Muslim sebagai suatu pilar membangun generasi yang diridhai oleh Allah swt. Dengan cara pandang yang demikian, maka mendidik anak merupakan kewajiban yang melekat dengan tanggungjawab yang diembannya sebagai sebuah lembaga dalam rangka melindungi keluarganya dari kesengsaraan, kemelaratan, kehinaan dan sejenisnya yang menggambarkan kondisi ke-neraka-an. Sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur’an :

Lindungilah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka”

Dalam peradaban yang semakin maju seperti yang sedang kita jalani saat ini, kecenderungan penistaan terhadap kemanusiaan sangat kuat. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, dan jika tidak dilandasi dengan iman akan mewujud menjadi perlaku-perilaku fasad – pengerusakan. Sebealiknya manusia yang beriman, yang shaleh tetapi tidak mengikuti perkembangan peradaban akan sulit menyesuaikan diri dan gagap dalam menghadapi kehidupan. Kegagapan ini akan menyebabkan kita akan semakin terpinggirkan dalam kehidupan, kalah bersaing dan akhirnya gagal melaksanakan tugas dan fungsi sebagai abd lillah dan sebagai khalifah fil ardh.

Pandangan kita tentang kemajuan dan tuntutan kemampuan manusia untuk memberikan jawaban kemaslahatan terhadap kemajuan tersebut mengukuhkan keberadaan pendidikan sebagai sunnatullah. Keduanya, perubahan dan pendidikan sebagai sunnatullah merupakan jawaban terhadap perkembangan kehidupan manusia yang akan semakin sulit. Hal ini telah ditunjukan oleh Allah swt dalam Al-Qur’an bagaimana ilmu yang diajarkan kepada Adam menyebabkan manusia memiliki kelebihan dari malaikat. Dengan ibadah yang didasari ilmu yang benar , manusia menduduki tempat terhormat baik di hadapan dunia maupun dihadapan Allah swt., sebagaimana firmanNya dalam surat Al- Mujadalah 11 :

Allah swt akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang menuntut ilmu pengetahuan beberapa derajat

Memandang pendidikan sebagai salah satu sunnatullah yang memberi warna dalam kehidupan ini, hendaknya dipahami secara produktif untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak ada pembedaan antara ilmu-ilmu yang dersifat kasbiy pengetahuan ilmiah yang terus berkembang maupun yang bersifat laduny atau pengetahuan abadi. Keduanya mengarah kepada peningkatan kualitas kemanusiaan sebagaimana yang diamanatkan oleh Allah swt.

Pendidikan bersifat universal sebagai upaya manusia meningkatkan kualitas diri sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diamanatkan dalam al – Qur’an surat Hud ayat 61 :

“Dan Dia yang menciptakan kami dari bumi (tanah) dan menugaskan kamu untuk memakmurkan”

Menurut Muhammad Qutubh dalam kitabnya Manhaj Tarbiyah Al Islamiyah tujuan pendidikan Qur’ani adalah membina manusia secara pribadi maupun kelompok sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan KhalifahNya, guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan Allah. Konsep pendidikan Islam dan tugas yang diemban oleh manusia dalam kehidupan di muka bumi ini merupakan garis kewajiban yang akan dipertanggungja – wabkan. Hal ini kembali mengukuhkan betapa pentingnya posisi sistem pendidikan dengan segala turunannya dalam kehidupan beragama. Bahkan Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah menegaskan bahwa menuntut ilmu wajib atas muslim baik laki-laki maupun perempuan.

Kesadaran untuk senantiasa belajar dan menuntut ilmu dengan tiada putus-putus sampai ajal menjemput kita merupakan sikap kerendahan hati sebagai hamba.Sifat pendidikan Qur’ani adalah rabbany dengan ciri-ciri mengajarkan Kitab Allah yang tertulis maupun tidak tertulis (alam raya) serta mempelajarinya secara terus menerus. Marilah kita simak dan resapi firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 79 yang menekankan tugas untuk membaca kitab dan mengajarkannya secara terus menerus.

Tidak sepantasnya seorang manusia yang diberi kitab Allah, hikmah dan kenabian, lantas berkata kepada manusia : sembahlah aku, bukan Allah !, tetapi ia akan berkata : hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang amat taat karena kamu mengajarkan kitab dan membacanya

Kesadaran untuk terus belajar dalam kehidupan nyata dalam garis Qurani, merupakan citra muslim yang harus dibangun untuk mewujudkan generasi yang berkualitas secara mental, moral dan intelektual. Generasi yang demikianlah yang dibutuhkan untuk kejayaan Islam di masa depan dalam menghadapi berbagai tantangan yang juga secara kualitatif terus meningkat. Secara pragmatis Rasulullah menunjukkan betapa penguasaan terhadap ilmu pengetahuan merupakan jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan yang digambarkan dengan kehidupan surgawi. Sabda Rasulullah :

Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga “ (HR Muslim)

Demikianlah, kita telah dibukakan jalan yang demikian luas untuk membangun kebahagiaan hdup di dunia dan akhirat melalui pendidikan yang baik. Semoga terbuka pintu hati kita untuk senantiasa meningkatkan kualitas kehambaan kita dengan pendidikan. Dan yang terpenting adalah senantiasa memperhatikan pendidikan anak-anak kita sebagai bentuk pertanggungjawaban kita terhadap titipan generasi manusia masa depan. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk meningkatkan pendidikan anak-anak generasi Islam masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers