Sabtu, 19 Februari 2011

GAME ONLINE VS GAME TRADISIONAL



Semakin majunya zaman seperti sekarang ini, jarang sekali kita temukan anak-anak bermain petak umpet, bermain kelereng, permainan seledor, lompat karet atau permainan tradisional lainnya. Yang lebih banyak kita temukan adalah permainan atau game online yang hanya dengan duduk di depan layar komputer, buka internet langsung bisa bermain segala game yang mereka inginkan.

Seperti yang terlihat pada beberapa anak yang ada di lingkungan Pagutan. Jarang sekali ditemukan bermain seperti permainan orang tua mereka dulu. Apalagi fasilitas internet sudah tidak asing lagi bagi mereka. Yang baru masuk SD bahkan setingkat Taman Kanak-kanak pun sudah mahir menggunakan fasilitas internet apalagi untuk bermain game online tidak pernah ketinggalan.

Lihat saja, bagi yang punya fasilitas internet dirumah, mereka lebih senang dan lebih sering menghabiskan waktu di rumah dari pada menghabiskan waktu bersama teman-temannya di luar untuk sekedar berlarian main petak umpet atau mengejar layangan putus. Bagi mereka yang tidak punya fasilitas di rumah, mereka akan berbondong-bondong pergi ke warnet dan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain game online yang mereka suka, bahkan bisa jadi mereka melupakan waktu belajar mereka.

Dari survey yang dilakukan di 5 warnet yang ada di sekitar lingkungan Pagutan. Pada waktu liburan, warnet akan di penuhi oleh lebih banyak anak-anak dari pada orang dewasa. Persentase yang bisa di ukur adalah sekitar 80% anak mengisi warnet hanya untuk bermain game online atau pun sekarang yang lebih dikenal facebook dan chatting.

Bagaimana dengan permainan tradisional?????

Permainan tradisional jarang bahkan sangat langka di lakukan oleh anak-anak. Banyak alasan yang mereka utarakan, malaslah harus lari-lari, panas, gak ada temen, tidak ada tanah lapang atau tempat yang luas, atau tidak suka dengan permaian orang tua mereka dulu. Padahal yang kita tahu permainan tradisional dapat membentuk dan mengasah kemampuan anak dalam hal kemampuan motorik baik halus maupun kasar. Permainan tradisional anak juga dapat meningkatkan kemampuan sosial anak karena pada dasarnya permainan tradisional dimainkan oleh beberapa anak. Dibandingkan dengan game online, game online bisa di lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Daya sosial anak dalam hal kerjasama jarang sekali di lakukan.

Bermain permaianan tradisinal pada umumnya lebih baik dari pada bermain game online. Tapi bukan berarti game online tidak diperbolehkan. Tetapi untuk permainan game online ini perlu bimbingan dari orang tua untuk memilih permainan yang sesuai dengan tingkatan anak-anak agar jauh lebih bermanfaat untuk mengasah pikiran maupun interaksi dengan orang lain sehingga anak-anak tidak terlalu sering bermain dan melupakan waktu belajar mereka. Dan untuk permainan tradisional, anak-anak perlu di ajak sesekali bahkan lebih sering untuk bermain bersama diluar untuk sekedar saling kejar-kejaran, maen kelereng sehingga permainan tradisional tidak hilang dan perlu untuk di pertahankan.

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers