Siapa sangka, hanya sekedar hobi akhirnya miniatur cidomo yang dibuat iseng-iseng mendapat juara pertama di ajang lomba mencari ciri khas kota mataram berupa cinderamata yang diadakan oleh kantor Wali Kota Mataram, pada tanggal 4 sampai 8 Desember 2010 dan penyerahan hadiah dilakukan hari sabtu, 18 Desember 2010 bertempat di kantor walikota Mataram. selain miniatur cidomo, ada juga gendang beleq dan celengan yang masuk dalam kategori ciri khas cinderamata untuk kota Mataram.
Selain mendapatkan uang pembinaan karena mendapat juara pertama, di sediakan juga dana untuk membuat atau memproduksi masal karya yang menjadi juara diantaranya miniatur cidomo dan gendang beleq.
Dialah Dolcum pemuda umur 20 tahun yang melakukan keisengan tersebut. Miniatur cidomo yang dibuatnya menjadi miniatur pertama yang mencirikan kota mataram yang bisa dijadikan cinderatama bagi masyarakat luas. Tidak hanya cidomo banyak miniatur-miniatur yang menjadi hasil karyanya. Diantaranya adalah asbak yang berupa mobil-mobilan, sepeda kecil yang unik, bingkai, keris dan masih banyak lagi karya yang menjadi koleksi pribadinya.
Yang menjadi kelebihannya adalah, miniatur-miniatur yang di buat, bahan bakunya berasal dari kayu. Dia (Dolcum) menggunakan sisa-sisa kayu hasil kerja ayahnya untuk membuat miniatur yang dia suka. pemanfaatan barang-barang sisa menjadi barang yang lebih bermanfaat.
miniatur-miniatur ini sudah di lempar ke pasar, tapi karena minimnya dana sekaligus tidak banyaknya koleksi membuat pemasaran miniatur ini menjadi terhambat.
Dolcum menuturkan "yang menjadi kendala utama untuk pemasaran semua miniatur ini adalah masalah biaya, padahal sudah ada peminatnya. untuk tahap awal pemasaran pun sudah banyak yang melakukan pemesanan miniatur yang kemudian tidak bisa di kerjakan semua karena minimnya dana, kurangnya bahan baku dan satu hal lagi karena saya masih kerja sendiri, sehingga pesanan tidak bisa diselesaikan tepat waktu", lanjutnya lagi.
untuk pembuatan satu miniatur cidomo dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu. semua miniatur yang di buat pun membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. ini adalah waktu yang cukup agar cidomo dan miniatur lainnya yang dibuat lebih bagus dan diminati oleh masyarakat.
Melihat peluang yang ada, miniatur-miniatur yang mencirikan kota mataram mempunyai tempat di pasaran. dari awal pemasaran atau perkenalan koleksi miniatur yang ada, sudah ada peminatnya. Tetapi Yang menjadi hambatan utama dalam usaha pembuatan miniatur ciri khas kota mataram adalah kendala dana. Tidak adanya dana yang cukup sehingga dari pembuatan sampai pemasaran tidak terlaksana dengan baik.
Melalui lomba ciri khas ini, diharapkan adanya pihak yang mau untuk mendanai sehingga usaha ini dapat di kembangkan menjadi usaha bersama sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi pemuda-pemuda yang lainnya.
Harapan pun di uraikan oleh dolcum. " melalui lomba dan kemenganan ini di harapkan, tidak hanya miniatur cidomo yang menjadi ciri khas orang mataram, tetapi dengan kreasi, karya dan usaha yang di dukung oleh semua tercipta karya-karya yang nantinya dapat menjadi ciri kas yang bisa di jadikan cinderamata bagi para pelancong atau wisatawan yang datang kemaramam baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing, semoga, tutur dolcu, di akhir katanya.
Yach, si Kecil cidomo yang menjadi juara di Kota Mataram. cnderamata yang patut di banggakan. (Tanty)
Selain mendapatkan uang pembinaan karena mendapat juara pertama, di sediakan juga dana untuk membuat atau memproduksi masal karya yang menjadi juara diantaranya miniatur cidomo dan gendang beleq.
Dialah Dolcum pemuda umur 20 tahun yang melakukan keisengan tersebut. Miniatur cidomo yang dibuatnya menjadi miniatur pertama yang mencirikan kota mataram yang bisa dijadikan cinderatama bagi masyarakat luas. Tidak hanya cidomo banyak miniatur-miniatur yang menjadi hasil karyanya. Diantaranya adalah asbak yang berupa mobil-mobilan, sepeda kecil yang unik, bingkai, keris dan masih banyak lagi karya yang menjadi koleksi pribadinya.
Yang menjadi kelebihannya adalah, miniatur-miniatur yang di buat, bahan bakunya berasal dari kayu. Dia (Dolcum) menggunakan sisa-sisa kayu hasil kerja ayahnya untuk membuat miniatur yang dia suka. pemanfaatan barang-barang sisa menjadi barang yang lebih bermanfaat.
miniatur-miniatur ini sudah di lempar ke pasar, tapi karena minimnya dana sekaligus tidak banyaknya koleksi membuat pemasaran miniatur ini menjadi terhambat.
Dolcum menuturkan "yang menjadi kendala utama untuk pemasaran semua miniatur ini adalah masalah biaya, padahal sudah ada peminatnya. untuk tahap awal pemasaran pun sudah banyak yang melakukan pemesanan miniatur yang kemudian tidak bisa di kerjakan semua karena minimnya dana, kurangnya bahan baku dan satu hal lagi karena saya masih kerja sendiri, sehingga pesanan tidak bisa diselesaikan tepat waktu", lanjutnya lagi.
untuk pembuatan satu miniatur cidomo dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu. semua miniatur yang di buat pun membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. ini adalah waktu yang cukup agar cidomo dan miniatur lainnya yang dibuat lebih bagus dan diminati oleh masyarakat.
Melihat peluang yang ada, miniatur-miniatur yang mencirikan kota mataram mempunyai tempat di pasaran. dari awal pemasaran atau perkenalan koleksi miniatur yang ada, sudah ada peminatnya. Tetapi Yang menjadi hambatan utama dalam usaha pembuatan miniatur ciri khas kota mataram adalah kendala dana. Tidak adanya dana yang cukup sehingga dari pembuatan sampai pemasaran tidak terlaksana dengan baik.
Melalui lomba ciri khas ini, diharapkan adanya pihak yang mau untuk mendanai sehingga usaha ini dapat di kembangkan menjadi usaha bersama sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi pemuda-pemuda yang lainnya.
Harapan pun di uraikan oleh dolcum. " melalui lomba dan kemenganan ini di harapkan, tidak hanya miniatur cidomo yang menjadi ciri khas orang mataram, tetapi dengan kreasi, karya dan usaha yang di dukung oleh semua tercipta karya-karya yang nantinya dapat menjadi ciri kas yang bisa di jadikan cinderamata bagi para pelancong atau wisatawan yang datang kemaramam baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing, semoga, tutur dolcu, di akhir katanya.
Yach, si Kecil cidomo yang menjadi juara di Kota Mataram. cnderamata yang patut di banggakan. (Tanty)
0 komentar:
Posting Komentar