PORTAL-Mataram. Peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar
Muhammad SAW serentak dilaksanakan di setiap lingkungan pada hari Sabtu 16 Juni
2012. Peringatan Isra Mi’raj ini cukup hidmat, kebiasaan yang lazim
dilaksanakan hampir diseruluh masyarakat Pagutan berupa serakalan disertai
dengan ngurisan, kemudian uraian hikmah Isra Mi’raj dan diakhiri doa.
Dalam uraian hikmah yang disampaikan
oleh Ustad Turaihan Azhuri mengatakan bahwa peristiwa Israj dan mi’raj yang
dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad SAW tidak akan pernah terjangkau oleh akal
manusia, jarak yang begitu jauh dapat dilakukan hanya dalam satu malam. Tapi
makna yang terkandung bahwa apapun yang dikendaki Allah SWT bisa terjadi. Ini
erat kaitannya dengan kebiasaan kita dalam memandang segala sesuatu pada kehidupan,
segalanya kita sandarkan pada akal dan logika, padahal semuanya kehendak Allah
SWT.
Lebih lanjut disampaikan, perintah sholat
merupakan rukun islam langsung Nabi sendiri yang menerimanya tanpa perantara
malaikat. Pelaksanaan sholat merupakan bentuk keimanan kita terhadap Allah SWT.
Sementara itu, setelah peringatan
Isr’ Miraj dilanjutkan dengan “mekayat”. Mekayat merupakan pembacaan
kisah-kisah Nabi Besar Muhammad SAW dengan menggunakan dua bahasa, bahasa
melayu dan bahasa sasak. Mekayat ini dilakukan sampai dengan tengah malam,
menurut papuk Anun, “dulu mekayat dibaca sampai dengan pagi sekitar jam dua
atau empat pagi, masyarakat tidak merasa terganggu walaupun diperdengarkan
melalui corong masjid.
Peringatan Isra Mikra Nabi Besar
Muhammad SAW serentak dilaksanakan di setiap lingkungan pada hari Sabtu 16 Juni
2012. Peringatan Isra Mi’raj ini cukup hidmat, kebiasaan yang lazim
dilaksanakan hampir diseruluh masyarakat Pagutan berupa serakalan disertai
dengan ngurisan, kemudian uraian hikmah Isra Mi’raj dan diakhiri doa.
Dalam uraian hikmah yang disampaikan
oleh Ustad Turaihan Azhuri mengatakan bahwa peristiwa Israj dan mi’raj yang
dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad SAW tidak akan pernah terjangkau oleh akal
manusia, jarak yang begitu jauh dapat dilakukan hanya dalam satu malam. Tapi
makna yang terkandung bahwa apapun yang dikendaki Allah SWT bisa terjadi. Ini
erat kaitannya dengan kebiasaan kita dalam memandang segala sesuatu pada kehidupan,
segalanya kita sandarkan pada akal dan logika, padahal semuanya kehendak Allah
SWT.
Lebih lanjut disampaikan, perintah sholat
merupakan rukun islam langsung Nabi sendiri yang menerimanya tanpa perantara
malaikat. Pelaksanaan sholat merupakan bentuk keimanan kita terhadap Allah SWT.
Sementara itu, setelah peringatan
Isr’ Miraj dilanjutkan dengan “mekayat”. Mekayat merupakan pembacaan
kisah-kisah Nabi Besar Muhammad SAW dengan menggunakan dua bahasa, bahasa
melayu dan bahasa sasak. Mekayat ini dilakukan sampai dengan tengah malam,
menurut papuk Anun, “dulu mekayat dibaca sampai dengan pagi sekitar jam dua
atau empat pagi, masyarakat tidak merasa terganggu walaupun diperdengarkan
melalui corong masjid.
0 komentar:
Posting Komentar