Remaja Masjid Pusaka al-Hamidy
mengadakan acara peringatan Malam Nuzulul Qur’an dengan suasana yang sedikit
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ketua Remaja Masjid M.F. Hafiz mengatakan,
kita ingin mengajak jamaah masjid dengan nuansa dan suasana yang sedikit
berbeda dari tahun sebelumnya, dengan menggunakan penerang Dila Malem (obor
dari minyak buah jamplung dengan kapas) dan morotal qur’an ditambah dengan
pembacaan puisi-puisi religi.
Acara yang dimulai ba’dha tarawih
ini diikuti jamaah masjid di pelataran utara masjid. Dengan penerang dila
malem, delapan orang qori’ secara bergiliran membaca al-Qur’an juz ke 3
lanjutan dari juz malam sebelumnya. Sementara itu jamaah menyimak pembacaan
al-quran tersebut dengan mengikuti dari qur’an yang dibawa masing-masing.
Dua orang penyair bertaraf
nasional Winsa dan Muhammad Zain diundang untuk membacarakan beberapa puisi
religi, misalnya Muhammad Zain membawakan puisi dengan judul Do’a Sawah Ladang.
Puisi yang bercerita tentang kemajuan zaman dengan latar masyarakat kota dan
desa. Puisi sangat menyentuh jamaah yang hadir. Seperti di katakan pak Oben,
“betul apa yang dibacakan tadi, petani sekarang ini sangat susah dengan cuaca
dan harga pupuk yang tidak menentu, sementara hasil yang diharapkan tidak
sesuai. M.F. Hafiz seusai acara mengatakan bahwa mudah-mudahan puisi tadi dapat
direnungkan dan menambah ketaqwaan kita terhadap Allah.
Habibul Badawi selaku penghulu
mengatakan, Malam Nuzulul Qur’an merupakan malam turunnya al-quran, kita dibawa
dari jaman kegelapan ke jaman yang terang. Acara ini akan dilanjutkan dengan
sholat tasbih, menyambung tadarusan, dan membaca amalan-amalan lainnya sampai
dengan subuh.
0 komentar:
Posting Komentar