Kamis, 18 Februari 2010

Sepakbola Di Pagutan


SUDAH EKSIS SEJAK 1965

Klub Sepakbola Pakargen di Kelurahan Pagutan, sudah sejak 45 tahun silam. Berganti-ganti nama dan tentu saja berganti-ganti pemain. Selain di Karang Genteng, ada lagi klub sepakbola di Kebon daya Pagutan Barat dan Karang Buaya Pagutan Timur. Yang pertama dinamakan Pakeda Sakti, kemudian yang diKarang Buaya bernama Baya Putra. masih ada lagi, Persatuan Sepak Bola Pagutan yang disingkat PSP dan PS Sinar Surya di Presak Timur Pagutan. Mereka eksis latihan setiap pekan.

Sepakbola, olahraga yang paling digandrungi saat ini. Ini juga yang terjadi di Keluraha Pagutan tepatnya di Lingkungan Karang genteng, banyak warganya yang gemar sepak bola. Apalagi disana, ada lapangan bola yang selalu digunakan latihan setiap sorenya.
Selain ada lapangan bola, disana juga ada klub bola. Namanya Pakargen. Berdiri tahun 1965. Diawal dibentuk, klub sepak bolaini bernama PORPA dan kemudian berganti nama lagi menjadi Semanggi sekitar tahun 70an.
Dari semua klub sepakbola di tiga kelurahan di Pagutan, Pakargen yang paling aktif berlatih maupun mengikuti kompetisi-kompetisi. Dalam sepekan mereka rutin latihan selama 4 kali.
Dikatakan manajer klub sekaligus pelatih pakargen, H Hamzan, pemain tak hanya berlatih teknik permainan saja. Melainkan juga menambah wawasan dan pengetahuan mereka soal dunia sepakbola. "Latihan ini tidak sekedar latihan menggiring bola tetapi latihan rutin ini juga diikuti dengan bimbingan teknis tentang sepak bola itu sendiri," ungkapnya.
klub ini banyak mengikuti pertandingan atau turnamen sepakbola. Tahun 2009 lalu saja Pakargen mengikuti dua tempat berbeda, dan meraih peringkat di turnamen. Yaitu dapat juara 2 se Pulau Lombok yang diadakan di praya dan juara 3 untuk merebutkan piala dalam turnamen Wirayuda Cup yang diselenggarakan di Gerung.
Pakaegen beranggotakan 24 pemain yang berusia sekitar 20 tahun sampai 30 tahun. klub ini juga memiliki pemain dari luar lingkungan Karang Genteng. Pemain yang paling menonjol saat ini adalah Irwan Fitriawan yang baru berumur 20 tahun yang merupakan pemain termuda dalam klub sepak bola ini. "Saya melihat Irwan adalah pemain terbaik dan berbakat dan paling muda dalam klub ini," terang Hamzan.
Sekitar tahun 2003 Pakargen pernah ikut dalam penjaringan bibit U20 dan berhasil mendapat juara 1 yang pada penjaringan bibit ini mewakili PS Mataram.
Dalam kegiatan latihan yang dilakukan, sehari sevbelum bertanding, para pemain dikumpulkan untuk memberikan pengarahan dan bimbingan tentang pertandingan yang akan dilakukan nantinya. "Ini dilakukan untuk memberikan pengarahan yang lebih baik kepada pemain sebelum pertandingan dilakukan," ungkap Hamzan lagi.
H Hamzan yang menjadi pelatih merupakan pemainlama yang sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola. Hamzan yang sekarang menjadi pelatih tetap Pakargen adalah mantan pemain PSAD yabg jyga mantan pelatih PS Mataram. Pelatih klub ini tidak hanya H Hamzan, tetapi dia dibantu oleh Saepudin.
Dalam hal pembiayaan klub, tutur Hamzan, berasal dariswadaya pemain dan sumbangan dari beberapa simpatisan. Eksistensi klub ini mendapar sambutan yang besar dsri warga. Ini terbukti ketika Pakargen akan bertanding, antusias warga untuk menonton sangatlah besar. "Semua ikut menonton tidak hanya dari kalangan pemuda saja, tetapi anak-anak, orang tua bahkan kaum wanita pun berbondong-bondong untuk menyaksikan klub ini bermain" kata Hamzan.
Begitulah, sepakbola membuat banyak orang bergairah dan bersemangat. Seperti kata H hamzan, meski secara material tak ada yang diperoleh dari kegiatan olah raga ini, namun mereka bangga menyumbangkan prestasi bagi banyak orang. "Kita tidak dapat apa-apa dari sepakbola, melainkan mengharapkan prestasi yang lebih baik dari permainan sepakbola ini," ujarnya.
Soal kebanggan meraih prestasi juga dikatakan manager klub sepak bola PS Sinar Surya, Ahmad hanafi. "Kalau menang senangnya bukan main. kalau kalah, ya mesti bersabar dan lebih rajin latihan," ujar Hanafi.
PS Sinar Surya pernah mewakili Pagutan di kejuaraan sepakbola tingkat kelurahan. Waktu itu diselenggarakan di Malomba Ampenan tahun 1998. Klub Sinar Surya termasuk dalam grup Divisi 1 dan pernah juga duduk sebagai komisi di PS Mataram. "Kami masuk grup Divisi 1 karena mendapat peringkat 4 di kejuaraan PS Mataram pada tahun 2004," ungkap Hahafi lagi.
Soal latihan, klub yang terbentuk tanggal 17 Juli 1990 ini eksis latihan sampai sekarang ini. Dalam kiprahnya selama 20 tahun Sinar Surya pernah menjadi pengurus PS Mataram, dan dalam seminggu melakukan latihan dua kali, setiap selasa dan jumat di lapangan Petemon.
Kegiatan yang sering dilakukan setiap akhir tahun mengadakan tur ke lombok Barat dan Lombok Timur untuk pertandingan persahabatan. Ini dilakukan sebagai sarana latihan untuk mengikuti kejuaraan sepakbola yang lain. Klub ini juga sering mengikuti open turnamen yang diadakan di Lombok Barat maupun yang oleh PS Mataram. Tidak hanya di kenal Presak Timur, klub ini juga dikenal di luar Kota Mataram. Pemainnya pun pernah direkrut PS Mataram untuk mengikuti piala Suratin di Kalimantan Timur.
Sedangkan klub Pakeda Sakti di Kebon Daya Pagutan barat, meski eksis namun kurang mendapat dukungan warga. Manajer Pakeda Sakti, Murdin pernah bilang, kalaui menang mereka dielu-elukan, tapi kalau kalah pemainnya disoraki.
Ya, itulah permainan Pak Murdin.

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers