Kebutuhan akan kelangsungan hidup membuat sebagian orang berfikir untuk bisa menghasilkan karya yang nantinya bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup di zaman modern seperti sekarang ini. Namun semakin meningkatnya kebutuhan tidak di ikuti dengan meningkatnya hasil karya yang ada.
Seperti yang terjadi di beberapa desa yang ada di seputaran lingkungan Pagutan, Pagutan Barat maupun Pagutan Timur. Tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian menyebabkan sebagian warga menganggur setiap harinya. dan angka pengangguran terus bertambah seiring semakin banyaknya tenaga siap kerja yang tidak mendapat pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Dari pengamatan yang dilakukan, Di Presak Timur sendiri, masih banyak warga yang terlihat menganggur. kondisi ini tersebar di setiap RT-RT yang ada di Presak Timur. pengangguran mencapai sekitar 30% dari jumlah penduuk yang ada di Presak Timur. Banyak faktor yang menyebabkan banyaknya pengangguran yang muncul. salah satunya tidak siap mental untuk bekerja lebih berat.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan " Lebih baik nganggur di Pasar daripada harus capek-capek kerja tapi hasil yang di dapat tidak sesuai dengan keringat yang keluar".
Fenomena ini pun tidak bisa di pungkiri, karena sebagian pekerja yang ada di Mataram tidak mendapatkan gaji atau upah yang sesuai dengan ketentuan UMR, sehingga gaji pembantu yang hanya sekitar Rp. 150.000/bulan pun masih di bilang layak.
Tidak hanya di Presak Timur, Presak Barat, Kebon Daya dan desa-desa lainnya juga memiliki jumlah pengangguran yang tidak sedikit. ini di ungkapkan oleh salah seorang guru yang menyatakan bahwa banyaknya pengangguran yang terjadi di sebabkan tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, sehingga besar warga yang tidak punya pekerjaan tetap bekerja sebagai buruh musiman dan kalau tidak ya mereka biasanya jadi pengacara alias pengangguran banyak acara."
Tidak adanya lapangan pekerjaan pun menjadi pemicu bertambahnya pengangguran. tidak hanya itu kurang kreatifnya warga untuk bisa menciptakan lapangan kerja sendiri menjadi faktor pendukung terjadinya penambahan jumlah pengangguran. (Vitha, dari beberapa sumber)
Seperti yang terjadi di beberapa desa yang ada di seputaran lingkungan Pagutan, Pagutan Barat maupun Pagutan Timur. Tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian menyebabkan sebagian warga menganggur setiap harinya. dan angka pengangguran terus bertambah seiring semakin banyaknya tenaga siap kerja yang tidak mendapat pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Dari pengamatan yang dilakukan, Di Presak Timur sendiri, masih banyak warga yang terlihat menganggur. kondisi ini tersebar di setiap RT-RT yang ada di Presak Timur. pengangguran mencapai sekitar 30% dari jumlah penduuk yang ada di Presak Timur. Banyak faktor yang menyebabkan banyaknya pengangguran yang muncul. salah satunya tidak siap mental untuk bekerja lebih berat.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan " Lebih baik nganggur di Pasar daripada harus capek-capek kerja tapi hasil yang di dapat tidak sesuai dengan keringat yang keluar".
Fenomena ini pun tidak bisa di pungkiri, karena sebagian pekerja yang ada di Mataram tidak mendapatkan gaji atau upah yang sesuai dengan ketentuan UMR, sehingga gaji pembantu yang hanya sekitar Rp. 150.000/bulan pun masih di bilang layak.
Tidak hanya di Presak Timur, Presak Barat, Kebon Daya dan desa-desa lainnya juga memiliki jumlah pengangguran yang tidak sedikit. ini di ungkapkan oleh salah seorang guru yang menyatakan bahwa banyaknya pengangguran yang terjadi di sebabkan tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, sehingga besar warga yang tidak punya pekerjaan tetap bekerja sebagai buruh musiman dan kalau tidak ya mereka biasanya jadi pengacara alias pengangguran banyak acara."
Tidak adanya lapangan pekerjaan pun menjadi pemicu bertambahnya pengangguran. tidak hanya itu kurang kreatifnya warga untuk bisa menciptakan lapangan kerja sendiri menjadi faktor pendukung terjadinya penambahan jumlah pengangguran. (Vitha, dari beberapa sumber)
0 komentar:
Posting Komentar