Pengembangan bangunan masjid di tengah permukiman warga Lingkungan Kebon Daya, Pagutan Barat, terhenti akibat kekurangan biaya. Sejak lebih dari lima tahun terakhir, selain pengembangan bangunan masjid itu juga di renovasi karena ada bagian yang sudah rusak.
Salah satu warga bernama Subandi, mengatakan pengembangan bagunan masjid dilakukan karena jumlah warga yang semakin meningkat. Biaya pembangunannya juga berasal dari swadaya masyarakat. "Pembangunan masjid ini pun pernah diajukan proposal ke gubernur tetapi sampai sekarang dana yang kami harapkan belum juga turun," ungkap Subandi.
Selama ini pengumpulan dana dilakukan dengan sumbangan setiap hari raya. Yakni dengan mengedarkan amplop kepada semua warga untuk di isi dengan uang. "Yang didapat tidak seberapa karena kondisi ekonomi masyarakat Kebon Daya sendiri masih terbilang kurang mampu," lanjut Subandi.
Saat ini bangunan masjid masih sebatas tahap pemasangan pondasi atau pemasangan batas pilar masjid. Untungnya bagian bawah masjid ini masih bisa kami gunakan untuk sholat walaupun pengerjaannya masih dalam proses.
Masyarakat Kebon Daya berharap, semoga Proposal yang di kirim keberbagai institusi pemerintahan termasuk proposal ke gubernur segera diturunkan, agar masjid cepat di rampungkan. Sehingga pembangunan masjid tetap terus berjalan dan seluruh masyarakat Kebon Daya dapat segera menggunakan masjid untuk berbadah setiap harinya. (Novita)
0 komentar:
Posting Komentar