Masalah sampah menjadi perhatian belakangan ini. Betapa tidak sampah penduduk semakin banyak yang di buang di sungai-sungai termasuk yang terjadi di kelurahan Pagutan. Kebanyakan warga membuang sampah di sungai yang ada. sampah yang dibuang kebanyakan sampah rumah tangga.
Sampah ini tersebar dibeberapa sungai yang ada di pagutan, di antaranya sungai yang ada di RT 04. Sampah di sungai ini bisa di lihat setiap harinya, karena setiap harinyapun warga membuang sampah di sungai itu. akibat banyaknya sampah sungaipun mengalami pendangkalan sehingga setiap terjadi hujan sungai ini pun akan mengakibatkan banjir. Walaupun banjirnya tidak terlalu besar tapi akibat penumpukan sampah inipun mulai menganggu warga karena mengeluarkan bau yang tak sedap.
Lain di RT 04 lain juga di RT 07 Presak Timur Pagutan. Sungai disinipun semakin banyak dikarenakan banyak juga warga yang membuang sampah disungai tersebut. Bau menyengatpun tercium setiap harinya. ini merupakan keadaan biasa yang terjadi. Menurut salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan tidak ada tempat pembuangan sampah selain sungai, ya akhirnya disinilah kita buang sampah.
Tidak hanya di kelurahan Pagutan saja, di Kelurahan Pagutan Barat pun terjadi penumpukan sampah. liat saja di kawasan jalan bung karno pesongoran, sampah menumpuk sehingga menganggu para pengguna jalan karena baunya yang menyengat.
Tidak hanya bau yang menyengat, masyarakat sekitarpun rawan terkena penyakit akibat sampah yang terus menumpuk, seperti penyakit gatal-gatal bahkan nyamuk demam berdarahpun dapat bersarang di tempat yang banyak sampahnya. Tidak heran, ada warga yang terkena demam berdarah akibat banyaknya sampah yang ada disungai yang berdekatan dengan rumah warga.
Di Kelurahan Pagutan Timur jauh lebih beruntung karena sebagian warganya sudah bergerak untuk melakukan pengolahan sampah menjadi kompos agar lebih berguna. Adalah di Lingkungan Karang Buaya, beberapa kawan pemuda dilingkunagan itu membentuk kelompok pemuda sadar lingkungan yang mengajak warganya untuk mengolah sampah. Atas keberhasilannya dalam mengolah sampah dilingkungannya, kelompok inipun dihadiahi sebuah mesin pencacah sampah dan sejumlah uang pembinaan kelompok. Diberikan oleh Dinas Kebersihan Kota Mataram, Dinas Kesehatan Mataram, dan Unicef sebuah badan di perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Sampah merupakan masalah bersama yang harus di selesaikan secara kebersamaan juga. Betapa tidak, adanya kesadaran semua masyarakat mengenai pentingnya menciptakan suasan bersih dengan membuang sampah pada tempatnya ataupun dapat mengolah sampah seperti yang dilakukan oleh warga di lingkungan Karang Buaya perlu digerakkan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah dan dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Sampah ini tersebar dibeberapa sungai yang ada di pagutan, di antaranya sungai yang ada di RT 04. Sampah di sungai ini bisa di lihat setiap harinya, karena setiap harinyapun warga membuang sampah di sungai itu. akibat banyaknya sampah sungaipun mengalami pendangkalan sehingga setiap terjadi hujan sungai ini pun akan mengakibatkan banjir. Walaupun banjirnya tidak terlalu besar tapi akibat penumpukan sampah inipun mulai menganggu warga karena mengeluarkan bau yang tak sedap.
Lain di RT 04 lain juga di RT 07 Presak Timur Pagutan. Sungai disinipun semakin banyak dikarenakan banyak juga warga yang membuang sampah disungai tersebut. Bau menyengatpun tercium setiap harinya. ini merupakan keadaan biasa yang terjadi. Menurut salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan tidak ada tempat pembuangan sampah selain sungai, ya akhirnya disinilah kita buang sampah.
Tidak hanya di kelurahan Pagutan saja, di Kelurahan Pagutan Barat pun terjadi penumpukan sampah. liat saja di kawasan jalan bung karno pesongoran, sampah menumpuk sehingga menganggu para pengguna jalan karena baunya yang menyengat.
Tidak hanya bau yang menyengat, masyarakat sekitarpun rawan terkena penyakit akibat sampah yang terus menumpuk, seperti penyakit gatal-gatal bahkan nyamuk demam berdarahpun dapat bersarang di tempat yang banyak sampahnya. Tidak heran, ada warga yang terkena demam berdarah akibat banyaknya sampah yang ada disungai yang berdekatan dengan rumah warga.
Di Kelurahan Pagutan Timur jauh lebih beruntung karena sebagian warganya sudah bergerak untuk melakukan pengolahan sampah menjadi kompos agar lebih berguna. Adalah di Lingkungan Karang Buaya, beberapa kawan pemuda dilingkunagan itu membentuk kelompok pemuda sadar lingkungan yang mengajak warganya untuk mengolah sampah. Atas keberhasilannya dalam mengolah sampah dilingkungannya, kelompok inipun dihadiahi sebuah mesin pencacah sampah dan sejumlah uang pembinaan kelompok. Diberikan oleh Dinas Kebersihan Kota Mataram, Dinas Kesehatan Mataram, dan Unicef sebuah badan di perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Sampah merupakan masalah bersama yang harus di selesaikan secara kebersamaan juga. Betapa tidak, adanya kesadaran semua masyarakat mengenai pentingnya menciptakan suasan bersih dengan membuang sampah pada tempatnya ataupun dapat mengolah sampah seperti yang dilakukan oleh warga di lingkungan Karang Buaya perlu digerakkan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah dan dapat terhindar dari berbagai penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar