Museum merupakan salah satu tempat yang kaya ilmu pengetahuan. Mulai dari koleksi pra sejarah sampai koleksi sejarah local dapat ditemukan di Museum. Benda-benda bersejarah yang ada di museum banyak berkaitan dengan pelajaran-pelajaran yang ada di sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang guru IPS di SMPN 7 Mataram bapak Agus Winarto, S.Pd. “Pada pelajaran IPS kelas 7 semester pertama banyak sekali materi-materi yang berkaitan dengan koleksi –koleksi yang terdapat di museum. Misalnya gejala-gejala alam, jenis-jenis tanah dan batuan serta peninggalan pra sejarah”, ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari staf pegawai di Museum NTB, jumlah pengunjung setiap bulannya mencapai 250 sampai 300 orang pengunjung baik umum maupun pelajar. Siswa-siswa yang berada di kawasan
Apakah siswa-siswa yag bersekolah di Pagutan pernah berkunjung ke Museum? Saat tim Koran kampong menanyakan hal tersebut kepada beberapa siswa SD di kawasan Pagutan, banyak di antara mereka yang tidak mengetahui tentang museum. “Museum…., gak tau”, jawab Firda dengan polosnya. Tapi ada juga yang mengetahui Museum namun tak pernah berkunjung ke
Saat dikonfirmasi kepada pihak museum tentang kurangnya perhatian guru kepada museum dalam mengenalkan sejarah, menurut pihak museum hal itu tidak benar. Ibu Dra. Syaraswati menjelaskan, “Bukan guru tidak perhatian, tetapi kendalanya adalah pihak sekolah tidak mungkin mengambil jam pelajaran untuk kunjungan ke museum. Akhirnya mereka berkunjung jam 2 siang, sementara museum sudah tutup”, ungkapnya saat di temui di Museum Rabu pecan lalu. “Kemungkinan mulai sekarang kami akan menambah jam buka (sampai sore)”, tambahnya.
Namun, bagi Agus Winarto, S.Pd kunjungan ke museum pada jam belajar bukanlah perkara yang terlalu pelik, terlebih lagi karena alasan transportasi siswa. “Jam pelajaran IPS adalah 5 jam/minggu.
Mengenai materi-materi dalam mata pelajaran sejarah di sekolah, lebih banyak mengungkap tentang sejarah nasional
0 komentar:
Posting Komentar