Rabu, 24 Maret 2010

BUDAYA BE-TABEQ (PERMISI) YANG MULAI TERKIKIS

‘Tabeq’ dalam istilah sasak berarti permisi atau numpang lewat. Kata tabeq umumnya diucapkan saat melewati kerumunan orang yang sedang duduk-duduk terutama mereka yang lebih tua usianya, saat lewat di depan rumah penduduk bagi mereka yang berasal dari luar perkampungan, memberikan sesuatu dengan tangan kiri atau berdiri saat orang lain sedang duduk. Tak hanya menyebut kata tabeq, ternyata isyarat be-tabeq juga sudah lumrah dikalangan masyarakat yang umumnya dipahami oleh mereka yang sudah usia lebih tua. Misalnya dengan membungkukkan badan sambil menjulurkan tangan ke depan, sudah dianggap sebagai tanda permisi.

Namun di zaman sekarang ini, budaya be-tabeq mungkin mulai jarang kita lihat. Hanya berlaku dikalangan orang tua dan mereka yang paham dengan hal seperti itu. Tapi, pernahkah kita ingatkan budaya itu kepada anak-anak kita? Hal kecil saja yang mungkin terlupakan bagi orang tua adalah saat anak-anak mereka mengambil sesuatu dengan tangan kiri. Bagi mereka yang paham pasti akan melarang. Namun, jika tak memungkinkan menggunakan tangan kanan, boleh menggunakan tangan kiri tapi dengan ditambah kata tabeq. Anak-anak zaman sekarang sedikit diantara mereka yang paham budaya itu, mungkin karena kita sebagai orang tua tak pernah mengajarkannya. Tak ada suatu kebaikan yang terlambat jika kita mau memulainya. Budaya betabeq hanyalah hal yang kecil, tapi dalam sopan santun sangat dianjurkan. (Yasina)

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Followers