Kamis, 18 Maret 2010

KESEHATAN

PENGOBATAN TRADISIONAL ALA KAMPUNG

Di desa Pagutan ternyata banyak cara pengobatan yang berhubungan dengan angka 9. Kalau bagi sebagian orang angka 13 adalah angka sial, maka angka 9 di Pagutan sering identik dengan pengobatan.

Misalnya ketika kepala terbentur di tembok dan menyebabkan bukit kecil di bagian yang terkena. Maka hal pertama yang dianjurkan orang tua adalah, gunakan ujung sikumu untuk menekan bagian yang sakit sebanyak 9 kali dengan cara diputar-putar. Contoh lain adalah ketika muncul jerawat di mata, atau bahasa kerennya adalah jiwit. Kata orang tua jiwit itu terjadi karena kita tidak menepati janji dengan orang lain. Terlepas dari itu, agar jiwitnya lekas sembuh, kita dianjurkan menusuknya dengan duri dari atap berugak dan ditusukkan sebanyak 9 kali. Satu lagi contoh kecil yang mungkin masih banyak lagi contoh yang lain. Ketika seseorang mengalami kejenggukan (Sasak : Kesekuk), biasanya orang akan menganjurkan anaknya untuk minum air sebanyak 9 kali dalam jumlah (tentunya bukan 9 gelas) 1 gelas.

Percaya atau tidak, anjuran orang tua zaman dulu ini memang tak jarang meleset atau terbilang ampuh menyelesaikan permasalahan di atas. Namun munculnya angka Sembilan bukan karena suci atau dianggap sacral, tetapi lebih kepada syarat yang dianjurkan memang diatur demikian. Kalau masih tidak percaya, kami sarankan silahkan mencoba.

Lain angka sembilan lain juga cara pengobatan yang satu ini yaitu obat keselek tulang (Sasak : kerokak). Keselek oleh tulang ikan atau lebih popular dengan kerokak, memang bukan penyakit yang butuh perawatan sampai opname. Namun, jika dibawa ke dokter, mungkin cukup membingungkan dan sulit untuk diselesaikan oleh sang dokter, jika tidak melalui tahap rontgen, bahkan operasi kecil untuk mengeluarkan tulang ikan tersebut.

Terjadinya keselek tulang ikan bagi warga kampung, tak perlu sampai ke mantri atau dokter. Ternyata ada berbagai cara pengobatan ampuh yang bisa ditempuh secara tradisional. Ada yang menganjurkan dengan cara meminum air yang telah dibacakan doa agar cepat sembuh. Tapi, tak sembarang orang bisa memberikan air itu. Mereka yang dimintai air itu adalah orang-orang yang memang ada bakat atau keturunan yang bisa melakukannya. Selain air dari gelas yang dibacakan doa, ternyata air yang diambil dari gentong dengan canting (Sutil dari batok kelapa utuh yang sedikit dilubangi), juga dipercaya dapat menyembuhkan kerokak. Satu lagi cara yang dipercaya adalah dengan meminum air bekas cuci kaki dari anak yang lahir Nyungsang (lahir dengan kaki duluan).

Mungkin bagi sebagian orang hal–hal di atas sangat mustahil terjadi. Namun, ternyata sebagian orang lagi banyak yang mempercayainya. Pasalnya, beberapa orang yang pernah mengalami kerokak, dapat sembuh dengan melakukan salah satu cara di atas. Gak percaya, yuk tanyakan pada orang tua kita?


0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Kampung Media

http://www.youtube.com/watch?v=vG8vV27O8mI. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Followers